Nama Presiden dan Wapres Dicatut
Didemo Ratusan Orang, Bareskrim Diminta Periksa Serta Tangkap Sudirman dan Maroef
Ratusan massa dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Penyelamat Aset Bangsa (AMPPAB) dan Aliansi Masyarakat dan Pemuda Anti Korupsi (AMPAK) turun ke jalan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan massa dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Penyelamat Aset Bangsa (AMPPAB) dan Aliansi Masyarakat dan Pemuda Anti Korupsi (AMPAK) turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa di Mabes Polri, Kamis (10/11/2015) siang.
Dalam aksinya, massa menuntut agar Mabes Polri segera mengusut tuntas kasus Sudirman dan Maroef hingga selesai dan segera menetapkan keduanya sebagai tersangka.
"Tangkap dan periksa Sudirman dan Maroef, kami mau tuntut dan laporkan mereka. Kami akan beberkan semua bukti bahwa mereka sudah melanggar hukum. Mabes Polri harus segera proses," ungkap koordinator aksi, Ello Ahmad di depan Mabes Polri.
Diutarakan Ello, Mabes Polri harus obyektif dalam kasus ini.
Menurutnya baik Sudirman maupun Maroef tidak pantas dan tidak layak melakukan penyadapan.
Pasalnya yang berwenang melakukan penyadapan ialah para penegak hukum.
Pantauan Tribunnews.com, massa yang jumlahnya ratusan ini datang menggunakan lima metromini.
Dalam berunjuk rasa, mereka membawa serta beberapa spanduk berisi tuntutan mereka.
Tidak hanya itu, beberapa papan foto wajah Sudirman dan Maroef juga dibawa para pengunjuk rasa.
Dimana foto keduanya diedit dengan ditambah bercak darah serta gigi bertaring layaknya drakula.
"Kenapa kami taro taring di gambar sudirman dan Maroef? Keduanya ialah vampir, vampir ini bisa berubah jadi orang baik. Datang dia menggigit kadang juga tidak," tambah Ello.
Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung di depan Bareskrim Polri dan mendapatkan penjagaan dari Polsek setempat dan Yanma Mabes Polri.
Akibat demo ini, arus lalulintas di depan Mabes Polri tepatnya di depan kantor PLN Pusat, Jakarta Selatan menjadi tersedat.
Sebagian badan jalan digunakan untuk demo, ditambah ada pula proyek pembangunan jalan sehingga arus kendaraan tersendat.