Nama Presiden dan Wapres Dicatut
Generasi Muda Golkar Desak Setya Novanto Mundur dari Ketua DPR RI
Novanto sudah melanggar etika dan sumpah jabatan dengan melakukan perbuatan tidak terpuji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Generasi Muda Partai Golkar mendesak Setya Novanto mundur dari jabatannya sebagai ketua DPR RI.
Juru Bicara Poros Generasi Muda Partai Golkar, Andi Sinulingga menilai Novanto sudah melanggar etika dan sumpah jabatan dengan melakukan perbuatan tidak terpuji dalam kapasitasnya sebagai ketua DPR RI dan pejabat tinggi negara.
Menurut Andi, pihaknya meyakini Novanto melakukan tindakan tidak terpuji setelah mendengarkan secara seksama rekaman pembicaraan untuk meminta saham perusahaan asal Amerika Serikat PT Freeport.
"Kami meminta saudara Setya Novanto untuk legowo mundur dari jabatannya dalam rangka membangun tradisi kepemimpinan yang lebih bermartabat bagi bangsa ini ke depan," kata Andi saat memberikan keterangan pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/12/2015).
Andi mencontohkan sikap Ketua DPR Australia Bronwyn Bishop yang mundur dari jabatannya karena menggunakan uang negara 5 ribu dolar Australia atau sebesar Rp 50 juta untuk menyewa helikopter untuk mengunjungi kegiatan Partai Liberal. Padahal, kata Andi, Bishop sebenarnya sudah mengganti uang tersebut.
"Beliau sudah ganti itu uangnya. Tapi karena punya moral beliau mundur," lanjut Andi.
Andi meminta Novanto berjiwa besar karena jabatan yang kini dipertahankan dia sebenarnya sudah kering legitimasi. Menurut Andi, banyak kader di Golkar yang meminta Novanto mundur tapi tidak berani bersuara.
"Ini menjadi suara partai Golkar yang hari ini kita suarakan. Mudahan-mudahan dorongan ini setelah didengar, Saudara Setya Novanto mendengar dan terbuka mati hatinya dan Pak Ical (Aburizal Bakrie, red)," tukas Andi.
Dalam acara tersebut turut hadir Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta Ace Hasan Sadzily, Wasekjen Hasil Munas Bali sekaligus Sekjen DPP KNPI Sirajuddin Abdul Wahab, Wasekjen Partai Golkar Munas Jakarta Neil Iskandar, Waskjen Golkar Munas Jakarta Mirwan MZ Vauly, Wasekjen DPP Partai Golkar Munas Jakarta Vasco Ruseimy dan lain-lain.