Nama Presiden dan Wapres Dicatut
Kecewa Kasus 'Papa Minta Saham', Denny JA Tulis Puisi
Namun dia kecewa melihat kasus papa minta saham.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Respon masyarakat tentang kasus Papa Minta Saham sangat beragam.
Salah satunya aktivis penggiat Indonesia Tanpa Diskriminasi Denny JA, meresponnya dengan sebuah puisi.
Kasus itu dipotret dari kacamata seorang aktivis yang berjuang menegakkan reformasi.
Dirinya berharap di era reformasi, korupsi bisa diatasi, dan politisi menjadi teladan.
Namun dia kecewa melihat kasus papa minta saham.
Di sana ia melihat jenis politisi yang sama: yang masih korupsi berjemaah, saling membela kesalahan.
Bahkan berani pula mencatut nama presiden.
Ia melihat politisi yang tak lagi punya urat malu.
Sang aktivis nyaris putus asa.
Namun ia diingatkan oleh yunior agar jangan patah.
Jangan sampai preman mengalahkan kita.
Kita bisa berharap tentang Indonesia.
Ini puisi selengkapnya;
Puisi Papa Minta Saham
Denny JA
"Mengapa bisa terpilih pemimpin yang buruk?"
Itu keluhan aktivis Faruk
Kasus Papa Minta Saham yang kemaruk
Membuatnya garuk-garuk