Senin, 6 Oktober 2025

Nama Presiden dan Wapres Dicatut

Bos Freeport Dituduh Edit Rekaman Percakapan Novanto

Wakil Ketua Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR asal Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menuding Presdir PT Freeport (PT FI), Maroef Sjamsoeddin telah mengedi

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Adi Suhendi
Kompas.com / Dani Prabowo
Sufmi Dasco Ahmad 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR asal Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menuding Presdir PT Freeport (PT FI), Maroef Sjamsoeddin telah mengedit isi rekaman percakapan Ketua DPR Setya Novanto.

hal tersebut disampaikan Dasco saat sidang pemeriksaan Maroef Sjamsoeddin sebagai saksi kasus dugaan pelanggaran etik Setya Novanto-PT FI, di ruang sidang MKD, Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/12/2015) malam.

Dasco sendiri tidak muncul saat sidang dimulai sejak siang.

Mulanya, Dasco mempertanyakan Maroef tentang bahasan pertemuan pertama antara Maroef dan Novanto.

Maroef menjawab, bahwa pertemuan pertama dalam rangka courtesy visi lembaga negara, yakni ke pimpinan MPR, DPD, dan DPR.

Ada enam isu dalam pertemuan saat itu.

Menurut Maroef, pertemuan kedua dirinya dan Novanto di Hotel Ritz Charlton atas inisiatif Novanto, mulai menyinggung soal perpanjangan kontrak karya PT FI.

Lantas, Dasco menanyakan, apakah Maroef memberikan sinyal kepada Novanto dan Riza Chalid, bahwa PT Freeport perlu bantuan perpanjangan kontrak.

Bagi Dasco ini penting, Maroef justru merekam isi percakapan itu.

Maroef menjawab tegas, bahwa sinyal permintaan bantuan itu tidak ada.

Lantas, Dasco berpendapat, pertanyaannya itu penting karena dirinya punya spekulasi, bahwa pertemuan ketiga adalah operasi intelejen.

Yakni, operasi penciptaan kondisi pada pertemuan kedua dan diikuti perekaman dengan telepon genggam pada saat pertemuan ketiga.

"Bukan menjebak, tapi punya maksud untuk menciptakan sebuah counter issue apabila proses perpanjangan kontrak karya yang menurut saksi akan terganggu legislatif?" tanya Dasco.

Lantas Ma'roef membantah, bahwa spekulasi Dasco itu tidak benar.

Dasco lanjut mencecar Maroef.

Ia memberikan pendapat, meragukan orisinalitas isi rekaman yang diserahkan dan diputar di sidang MKD.

Dasco mulai menanyakan merk telepon genggam Maroef yang dijadikan slat untuk merekam percakapan dengan Novanto dan Riza Chalid.

Maroef menjawab, merk Samsung.

Menurut Dasco, Maroef sebagai mantan orang BIN membawa alat lebih canggih agar kualitas rekaman terjaga. Sebab, suara yang terdengar dari rekaman telepon genggam itu sulit dicerna

Maroef mengaku tidak punya alat rekam yang canggih.

Lantas Dasco membuat pengakuan, bahwa dirinya sudah berkosultasi dengan Tenaga Ahli dan pakar audio frekuensi.

Diketahuinya rekaman yang jernih agak sulit diintervensi atau diedit.

Lantas, Dasco menanyakan Maroef, apakah hanya tiga orang yang hadir di dalam pertemuan ketiga.

Ia menyampaikan, sebagaimana hasil konsultasi dan pemeriksaan rekaman Maroef itu oleh pakar yang juga sahabatnya, bahwa ada frekuensi suara dari empat orang dalam percakapan pertemuan itu.

"Saya cek dengan TA kami dan audio frekuensi, disimak ada suara berapa? Mereka bilang 4 suara. Suara satu, dua, tiga, empat. Lalu, saya bilang, apakah suara yang keempat ikut berbicara? Menurut pakar audio frekuensi maupun TA, itu ada ikut di sela pembicaraan," kata Dasco.

Selanjutnya, Dasco membacakan transkrip dari bagian rekaman suara orang keempat yang sudah diedit.

Bagian itu adalah terkait dengan pembicaraan saham.

"Menurut saksi kami, itu terjadi dubbing, tapi gagal sehingga suara menumpuk," kata Dasco.

Menurut Dasco, ada juga bagian rekaman pada menit 99.29 yang disinyalir telah diedit.

Dasco mempertanyakan Maroef, ada tidaknya permintaan bantuan ke orang lain untuk mengedit isi rekaman percakapan itu.

Namun, Maroef tetap menjawab tidak ada karena hanya tiga orang yang ikut pertemuan dan percakapan, yakni dirinya, Novanto dan Riza Chalid.

"Menurut TA kami, ada empat orang dengan suara keempat diedit sehingga terjadi dubbing. Makanya saya tanya, apakah saudara saksi sebelum memberikan copy kepada orang lain minta bantuan ahli untuk edit?" tanya Dasco lagi.

Maroef menegaskan, "Rekaman yang saya berikan hanya satu flasdisk lengkap."

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved