Gus Salam Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Gus Tutut Sebagai Ketua GP Ansor

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kongres ke XV Gerakan Pemuda (GP) Ansor berlangsung tertib dan kondusif. Agenda yang diselenggarakan di Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta, 27-27 November ini, dimeriahkan lebih dari 7000 kader Ansor dari berbagai daerah.

Melalui proses aklamasi, H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Tutut) akhirnya dipilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat GP Ansor, masa bakti 2015-2020.

Gus Tutut merupakan putra dari KH. Cholil Bisri, Leteh, Rembang dan bagian dari jajaran keluarga besar Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang. Ia juga menjadi Anggota DPR Ri dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB).

Menanggapi terpilihnya Gus Tutut, KH. Abdussalam Shohib, yang akrab disapa Gus Salam (Pengasuh Pesantren Mambaul Maarif, Jombang) mengucapkan selamat atas terpilihnya kader terbaik pesantren di organisai Ansor.

“Saya mengucapkan selamat atas terpilihnya Gus Tutut. Beliau sahabat saya. Saya mendukung kepemimpinan Gus Tutut, karena mengenalnya sebagai kader terbaik pesantren yang memiliki visi, misi dan kinerja bagus di organisasi sekaligus pergerakan. Ansor ke depan harus kuat, kompak dan berkarakter,” ungkap Gus Salam.

Gus Salam Shohib, menegaskan bahwa saatnya Ansor mengukuhkan visi dan misinya, sesuai dengan amanah para pendiri Ansor dan Nahdlatul Ulama.

“Kita perlu mengingat kembali, serta menghadirkan semangat para pendiri organisasi ini, pada masa kini. Agar, Ansor menjadi bagian strategis dari gerakan pemuda di Indonesia. Tantangan geostrategis dan geo-politik di negeri ini sudah menghadang, di antaranya persoalan radikalisme agama, ancaman sengketa antar negara, juga tantangan ekonomi. Kita harus siap menghadapi semua itu,” terang Gus Salam.

Dalam wawancara dengan media ini, Gus Salam percaya dengan kapasitas, kualitas dan keteladanan moral dari Ketua GP Ansor terpilih.

“Gus Yaqut itu pemimpin beretika. Saya percaya, ia akan menggerakkan Ansor menjadi organisasi pemuda yang lebih baik, dalam kualitas dan kuantitas. Kuncinya, sekarang sinergi dengan pelbagai pihak yang peduli dengan pesantren dan masa depan bangsa. GP Ansor harus merekrut kader-kader terbaik yang dimiliki pesantren dan kaum muslim. Ajak muslim kelas menengah ikut bersama kita, juga perkuat kader di basis NU,” tegas Salam, yang juga dikenal aktif di kalangan kiai muda Jawa Timur.

Mengenai program GP Ansor ke depan, Gus Salam berharap agar kader-kader menguatkan basis ideologi, strategi pergerakan dan wirausaha.

“Kita harus menghadapi tantangan ideologi dan ekonomi era ini. Sudah saatnya GP Ansor juga bicara di level internasional. Kita juga menjadi organisasi pemuda yang dapat berkontribusi untuk dunia,” terang Salam.

Kongres GP Ansor berakhir pada Jum’at (27/11) ini dengan beberapa rekomendasi untuk organisasi. Sebelumnya, hadir beberapa tokoh nasional yang menjadi narasumber dalam forum-forum dialog di sela-sela agenda Kongres ini