Senin, 6 Oktober 2025

Pahlawan Nasional

Politikus Golkar: Soeharto Sangat Pantas Sandang Gelar Pahlawan Nasional

Selama periode pemerintahan Soeharto, kata Bobby, adalah fase pembangunan modern Indonesia dan menjadi macan Asia.

Kompas.com
Mantan Presiden Soeharto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Politikus Golkar Bobby Adhitya Rizaldi menilai presiden kedua RI Soeharto pantas mendapatkan gelar pahlawan nasional.

"Sepakat. HM Soeharto sangat pantas mendapatkan gelar pahlawan nasional," ujar anggota Komisi I DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Senin (9/11/2015).

Selama periode pemerintahan Soeharto, kata Bobby, adalah fase pembangunan modern Indonesia dan menjadi macan Asia.

Belum lagi, imbuhnya, pencapaian-pencapaian seperti swasembada pangan dan program transmigran dan lainnya.

Dikatakan, pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto akan selalu diperdebatkan.

Khususnya dihubungkan dengan Ketetapan Majelis Permusyawarah Rakyat (TAP-MPR) No XI/MPR/1998 tentang Penyelanggara Negara yang bersih dan bebas KKN -- yang di dalamnya juga berisi pengusutan pada Soeharto dan kroninya.

Bobby tidak sepakat hanya karena itu, pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto tidak dilakukan oleh Negara.

Menurut pendapat Bobby, TAP MPR itu bisa ditinjau lagi sesuai dengan Nomor 1/MPR/2003 tentang Peninjauan Kembali Materi dan Status Hukum TAP MPR Tahun 1960 sampai 2002.

"Ini memerlukan kearifan sebuah bangsa yang bila ingin besar, untuk dapat maju ke depan dan membuat sebuah sejarah sebagai modal perjuangan nasional," ujarnya.

Gus Dur Wali ke-10

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli sangat mendukung upaya pemerintah untuk memberikan gelar kepada Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai pahlawan nasional.

Rizal pun lantas bercerita jikadirinya baru saja menziarahi makam Gus Dur, di Pondok Pesantren Tebuireng.

(Baca juga PBNU: Gus Dur Sebenarnya Tak Butuh Diberi Gelar Pahlawan)

Menurut Rizal, hidup sederhana Gus Dur yang turut tercermin melalui tempat peristirahatannya itu, harus dijadikan suri tauladan bagi anak bangsa.

Sebab kata Rizal, biasanya tokoh-tokoh besar, cenderung memiliki makam yang megah dan monumental.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved