Bagi PAN, Persoalan KMP-KIH Sudah Tak Relevan
Bagi PAN, kata Teguh, persoalan KMP-KIH sudah tidak relevan.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta ketegasan sikap politik Partai Amanat Nasional (PAN). Hal itu terkait dukungan PAN kepada Pemerintah Joko Widodo- Jusuf Kalla, tetapi tidak ikut Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
PAN pun bereaksi mengenai pernyataan tersebut. Ketua DPP PAN Teguh Juwarno menegaskan sikap partainya mendukung pemerintah Jokowi-JK.
"Dengan segala konsekuensinya," kata Teguh ketika dikonfirmasi, Kamis (5/11/2015).
Menurut Teguh, dukungan tersebut semata keinginan PAN agar pemerintah mampu mengelola negara ini agar sukses menyejahterakan rakyat, dimulai dengan memperkokoh stabilitas politik.
"Dengan mendukung pemerintah maka gagasan PAN soal mengelola negara ini diyakini lebih mudah untuk disampaikan dan diimplementasikan," ujar Anggota Komisi X itu.
Bagi PAN, kata Teguh, persoalan KMP-KIH sudah tidak relevan.
Namun PAN akan terus menjaga silaturahmi dan kerjasama dengan seluruh partai politik dengan atau tanpa sekat KMP-KIH.
"Jadi kalau PAN diundang hadir dalam rapat-rapat mereka (KMP-KIH) Insya Allah PAN selalu memenuhi undangan tersebut," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Politikus Senior PKS Tifatul Sembiring mempertanyakan sikap politik Partai Amanat Nasional (PAN).
"Ya saya enggak tahulah, bahasa yang jelas, kalau enggak jelas saya enggak mengerti, kalau bahasa yang jelas," kata Tifatul di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Rabu (4/11/2015).
Apalagi, kata Tifatul, PAN menegaskan dukungan kepada Presiden Joko Widodo tetapi tidak terlibat dengan KIH. Padahal sikap PAN seharusnya tegas terhadap dua kutub koalisi.
"Nanti dikira menipu rakyat, kalau koalisi, koalisi kemana? jangan apa istilahnya? yang clear. Dia koalisi seperti apa abu-abu," kata Mantan Menkominfo itu.
Ketika ditanya apakah PKS masih menganggap PAN berada di Koalisi Merah Putih (KMP), Tifatul menjawabnya.
"Engga tahu siapa yang aggap, kata orang PAN sih masih, tanya PAN saja," ujarnya.