Selasa, 30 September 2025

Mukernas PKS

Presiden PKS Tegaskan Mukernas Jadi Ajang Panaskan Mesin Partai

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-4 pada 3-4 November 2015.

Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menyampaikan pidato politik saat pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Senin (14/9/2015). Pembukaan Munas ke-4 PKS yang bertemakan Berkhidmat Untuk Rakyat memiliki agenda pidato politik PKS Mohamad Sohibul Iman, pelantikan pengurus DPP PKS tahun 2015-2020, dan sosialisasi hasil sidang Majelis Syuro. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

Laporan ‎ Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-4 pada 3-4 November 2015.

Mukernas berlokasi di Hotel Bumi Wiyata, Depok.

Presiden PKS Sohibul Iman menyatakan PKS akan menyusun 70 program pelayanan untuk bangsa dan negara. Program-program tersebut terbingkai dengan tema PKS Berkhidmat untuk Rakyat.

"Ada 70 program yang nanti ada pengayaan di Mukernas," ujar Sohibul Iman dalam keterangannya, Selasa (2/11/2015).

Sohibul Iman mengatakan, Mukernas merupakan tindak lanjut dari Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar September 2015 lalu. Pada Munas, lanjut dia, telah dihasilkan 9 amanat Munas dan 39 cakupan amanat Munas yang meliputi bidang politik, sosial, hukum, pendidikan, dan budaya.

"Mukernas ini sebagai turunan dari Munas. Amanat yang dihasilkan Munas, lalu diterjemahkan ke dalam program-program kerja nyata melalui Mukernas," jelas Sohibul Iman.

Oleh karena itu, tambah mantan wakil ketua DPR ini, tema Mukernas kali ini masih sama dengan Munas, yaitu Berkhidmat untuk Rakyat. Tema besar PKS ini, sesuai dengan visi besar PKS untuk menjadikan partai sebagai Kontributor Peradaban; Pelopor Pelayanan, Pemberdayaan, dan Pembelaan; Good Party Governance; dan Bersih, Peduli dan Profesional.

Lebih lanjut Sohibul mengatakan program-program kerja nyata PKS dibagi ke dalam enam cluster, antara lain kebijakan publik, penguatan kader dan struktur, pusat khidmat PKS, penyerapan aspirasi, dan pengelolaan partai yang baik.

Pusat khidmat PKS, kata Sohibul, merupakan formula PKS untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, bangsa dan negara. Ia mencontohkan, Pos Wanita Keadilan (Pos WK) dan Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang sudah dibentuk muslimah PKS untuk memberikan pelayanan di bidang perempuan dan ketahanan keluarga masyarakat.

Mukernas ke-4, lanjutnya, juga menjadi forum bagi PKS untuk memanaskan mesin politik jelang digelarnya Pilkada serentak pada Desember 2015 mendatang. Dalam Mukernas tersebut, PKS akan mengundang seluruh calon kepala daerah yang diusung untuk melakukan konsolidasi dan menandatangani pakta integritas Pilkada.

"Mukernas menjadi ajang konsolidasi paling pas untuk Pilkada, karena Mukernas diisi oleh kepemimpinan wilayah yang baru," tegas Sohibul Iman.

Sohibul menyebut para calon juga akan menandatangani pakta integritas sebagai bukti komitmen melakukan proses demokrasi yang bersih. Dia mengungkapkan konsolidasi internal untuk Pilkada sudah dilakukan setelah dilakukannya Munas beberapa waktu lalu.

Konsolidasi serentak dan bergilir melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) PKS di seluruh provinsi, dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

"Meskipun agenda utamanya adalah pergantian kepemimpinan di daerah, tetapi Muswil juga digunakan untuk konsolidasi Pilkada," katanya.

Selain itu, Sohibul menegaskan, program kerja yang dirancang dalam Mukernas ke-4 salah satunya memiliki tujuan politik, yaitu untuk pemenangan Pemilu 2019.

“PKS sebagai entitas partai politik tentunya ingin menjadi partai papan atas. Menjadi partai papan atas atau bahkan the rulling party adalah target setiap partai, termasuk PKS,” ujarnya.

Cita-cita tersebut menurutnya, terkait dengan cita-cita PKS untuk mendorong Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi. Yaitu bangsa berperadaban yang mampu mewujudkan terbentuknya masyarakat adil, demokratis, aman, bermartabat, dan memiliki harga diri di hadapan bangsa lain.

Dia mengatakan, PKS pernah menjadi partai paling bawah dengan tidak lolos electoral threshold (ET) di pemilu 1999. Pada tiga pemilu berikutnya yaitu 2004, 2009 dan 2014 PKS selalu menjadi partai papan tengah. “Pada pemilu 2019 nanti, PKS akan berjuang menjadi partai papan atas,” jelasnya.

Mukernas ke-4 PKS digelar di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat pada 3-4 November 2015. 340 perwakilan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS seluruh Indonesia; 233 jajaran DPP, MPP, dan DSP; serta 150 undangan turut hadir dalam rapat kerja lima tahunan ini.

Sejumlah pimpinan partai politik, tokoh masyarakat, mitra strategis, duta besar, dan perwakilan dari pemerintah juga akan hadir.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan