Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus Bansos Sumut

PKS Harap Kasus Gatot Jadi yang Terakhir

Kami berharap ini kasus terakhir," kata Sohibul

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Partai Keadlian Sejahtera (PKS) Mohammad Sohibul Iman (tengah) berjabat tangan dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (kiri), dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS yang juga menjabat Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-4 di Depok, Jawa Barat, Selasa (3/11/2015). Mukernas ke-4 PKS ini akan menyusun 70 program pelayanan untuk bangsa dan negara, serta untuk memanaskan mesin politik jelang digelarnya Pilkada Serentak pada Desember 2015 mendatang dengan mengundang seluruh calon kepala daerah yang diusung untuk melakukan konsolidasi. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman berharap kasus ‎yang menimpa Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho terakhir kali menjerat kadernya.

Gatot telah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap.

"Kami berharap ini kasus terakhir," kata Sohibul di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Selasa (3/11/2015).

Ia mengatakan pihaknya tidak melawan proses hukum yang sedang berjalan. Sedangkan mengenai kasus tersebut, Sohibul menyerahkannya kepada tim penasehat hukum Gatot.

"PKS tidak akan melawan hukum, kami akan lakukan perbaikan, kita harap ini kasus terakhir," ucapnya.

Seperti diberitakan‎, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki tantangan menjelang Pilkada serentak 2015. Pasalnya, masih terdapat kader PKS yang ditetapkan tersangka dugaan suap seperti Gubernur Sumut Gatot Pudjo Nugroho.

"‎Ini jadi tantangan luar biasa ketika pilkada serentak, kader PKS malah menjadi tersangka bukan hal ringan," kata Peneliti LIPI Siti Zuhro di Mukernas PKS, Hotel Bumi Wiyata, Depok, Selasa (3/11/2015).

Ia menuturkan PKS harus bangkit dari keterpurukan. Apalagi, Siti melihat 'recovery' PKS belum final saat partai diterpa sejumlah kasus.

"Diterpa kasus Gubernur Sumut, sekaligus tantangan bagi PKS mencari orang terbaik. Kalau tidak tebaik, lewat," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved