Kabut Asap
ICW : Bencana Asap saat ini Adalah Dampak Dari Korupsi
Bencana asap yang melanda sejumlah provinsi di Tanah Air saat ini merupakan dampak dari perilaku korupsi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Koordinator ICW, Ade Irawan menilai perilaku korup semakin memprihatinkan di negara ini. Sekarang, tidak hanya dilakukan politikus dan pejabat yang berusia tua, tapi juga sudah dilakukan para politisi dan pejabat yang relatif muda.
Padahal prilaku korup banyak menimbulkan kerugian di setiap sendi kehidupan. Dari sektor kesehatan, pendidikan dan keagamaan. Bahkan tegas Ade, bencana asap yang melanda sejumlah provinsi di Tanah Air saat ini merupakan dampak dari perilaku korupsi.
"Dampak korupsi buat akes pendidikan menjadi sulit sekarang ini, akses pelayanan kesehatan dan akses keagamaan juga begitu. Termasuk Kerusakan sumber daya alam di Indonesia ini juga dampak dari korupsi, kemudian kebakaran hutan yang sekarang asapnya kemana-mana, ada kaitannya dengan korupsi. Jadi ini telah merusak bagian terdalam negara ini, dan sudah masuk ke semua sektor," kata Ade dalam diskusi di PP Muhammadiyah, Rabu (28/10/2015).
Sehingga lanjut Ade, dewasa ini, orang Indonesia sejak lahir sampai mati juga banyak bersinggungan dengan korupsi. Seperti biaya kelahiran dan penguburan yang layak.
Menurut Ade, yang harus bertanggung jawab terhadap perilaku koruptif adalah institusi pendidikan. Liberalisasi instusi pendidikan dinilai tidak lagi mengajarkan aspek moral.
"Liberalisasi pendidikan tidak lagi menjadikan tempat memanusiakan manusia, justru menjadikan anak muda sebagai instrumen bisnis, bagaimana cepat masuk, cepat keluar," ujarnya.
Disamping itu, kata Ade, tidak jalannya kaderisasi di partai politik juga ikut berperan dalam perilaku koruptif. Sebab uang menentukan posisi seseorang dalam sebuah jabatan di partai politik. "Dengan sendirinya anak-anak muda di parpol akan melakukan itu juga," kata Ade.
Untuk itu, harap Ade, para pemuda seharusnya tidak berhenti berjuang melawan rasuah. dari diri sendiri, perilaku koruptif, kata dia, juga bisa dilawan dengan aktif berorganisasi.
"Karena pemuda adalah pewaris bangsa, hukumnya wajib diberantas. Tapi kalau dibiarkan oleh pemuda, dia akan mewarisi negara yang bobrok," imbuhnya.