Masinton Minta Kenaikan Tunjangan Dewan Dibekukan
Masinton Pasaribu menyarankan kenaikan tunjangan dewan tidak dikirimkan dahulu.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR Masinton Pasaribu menyarankan kenaikan tunjangan dewan tidak dikirimkan dahulu.
Menurut Masinton, anggota dewan harus memiliki sensitivitas terhadap kondisi perekonomian yang melambat.
"Jangan dikirimkan, dibekukan aja dulu, dipending pengirimannya, terus dikembalikan lagi ke negara, jangan dikirimkan ke rekening anggota-anggota. sensitivitas itu harus dibangun," kata Masinton di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Politikus PDIP itu mengingatkan DPR sebagai kelembagaan seharusnya memiliki kepekaan. Ia pun tidak sependapat bila penolakan terhadap kenaikan tunjangan dewan disuarakan anggota DPR atau fraksi-fraksi.
"Tapi kelembagaan, baik itu lembaga legislatif, maupun eksekutif, harus ada cara pandang yang sama menyikapi perlambatan ekonomi ini," kata anggota Komisi III DPR itu.
Masinton menyarankan agar secara kelembagaan DPR membangun solidaritas terhadap permasalahan bangsa. Tidak hanya DPR, tetapi kementerian dan lembaga juga diharapkan memiliki rasa sensitivitas tersebut.
"Itu yang mau kita bangun, jadi persoalan umpama pengembalian tunjangan ini jangan dipersepsikan urusan hero-heroan, ini persoalan sensitivitas kita, terhadap kepekaan kita bersama memandang perlambatan ekonomi," ujarnya.