Ibadah Haji 2015
10 Bus Disiapkan Angkut Jemaah Sakit untuk Berwukuf
10 bus akan digunakan untuk memfasilitasi jemaah haji Indonesia yang sakit
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - 10 bus akan digunakan untuk memfasilitasi jemaah haji Indonesia yang sakit guna melakukan safari wukuf pada 23 September 2015.
Ada sekitar 150 jemaah yang masih dirawat, mereka pada saat puncak haji akan dibawa ke Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf.
“Mereka akan diangkut dengan bus agar bisa memuat kapasitas yang banyak. Hal ini terkait dengan tasrih atau surat izin masuk ke Padang Arafah,” Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr Mawari Edy di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), Rosefa, Mekkah, Senin (21/9/2015).
Dijelaskannya, dalam bus peralatan medis, obat-obatan, serta tenaga kesehatan sudah disiapkan guna menjaga para jemaah yang sakit.
Empat buah bus akan digunakan untuk membawa jemaah sakit yang dalamkondisi berbaring, sementara enam bus akan digunakan untuk jemaah sakit yang duduk.
Bus yang akan membawa pasien dalam keadaan berbaring sudah didesain secara khusus. Satu bus memiliki kapasitas untuk delapan pasien dengan dilengkapi alat bantu pernafasan, tabung oksigen, infus, serta obat-obatan.
Sementara bus yang mengangkut pasien dalam keadaan duduk memiliki kapasitas 20 orang. Dalam satu bus jemaah sakit akan didampingi 10 paramedis yang terdiri dari dokter dan perawat serta apoteker dan survilence.
“Keluarga pasien tidak memungkinkan untuk ikut mendampingi safari wukuf karena kapasitas bus terbatas,” ucapnya.
Bagi jemaah yang kondisinya tidak memungkinkan untuk melaksanakan safari wukuf, akan tetap dirawat di BPHI. Ada 30 paramedis yang tetapberjaga selama prosesi puncak haji ”Jadi mereka tidak ikut wukuf,” katanya.
Jemaah sakit yang mengikuti safari wukuf akan diberangkatkan dari BPHI sekitar pukul 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS) dan direncanakan sekitar pukuli 13.00 WAS sampai di Padang Arafah.
Seluruh pasien akan dibimbing pembimbing ibadah untuk berdoa dan menjalankan prosesi wukuf di dalam kendaraan.
“Mereka akan berada di Arafah selama sekitar dua jam. Sekitar jam 17.00 direncanakan sudah pulang kembali ke BPIH dan ditempatkan lagi di ruang perawatan,” katanya.