Selasa, 7 Oktober 2025

Ibadah Haji 2015

Komisi VIII Minta Kemenag Cepat Berikan Bantuan Medis Korban Crane Roboh

-Komisi VIII DPR RI menyampaikan ucapan bela sungkawa dan turut berduka cita yang sangat mendalam atas musibah yang menimpa sebagian jemaah haji

Editor: Gusti Sawabi
Istimewa/Kompas.com
Sebuah alat berat proyek (crane) terjatuh di Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (11/9/2015), dan menimpa para jemaah yang tengah melakukan shalat maghrib. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Komisi VIII DPR RI menyampaikan ucapan bela sungkawa dan turut berduka cita yang sangat mendalam atas musibah yang menimpa sebagian jemaah haji Indonesia di Masjidil Haram. Kecelakaan yang diakibatkan badai gurun tersebut dinilai sesuatu yang berada di luar perkiraan otoritas masjidil haram.

"Sejak mengetahui musibah ini sekitar pukul 21.30 WIB, kami langsung melakukan koordinasi dengan kawan-kawan yang berada di Mekkah. Begitu juga dengan peiabat dan beberapa petugas haji Kementerian Agama yang berada di sana. Ini betul-betul musibah yang sangat tidak terduga," kata Ketua Komisi VIII, Saleh Partaonan Daulay melalui pesan singkatnya, Sabtu (12/9/2015).

Dalam menangani musibah ini, Saleh mengaku telah berkoordinasi dengan pejabat Kemenag dan tim pengawas DPR RI yang ada di Saudi. Dirinya menyarankan, setidaknya ada beberapa langkah yang penting dan segera dilakukan.

Pertama, para petugas haji dan kesehatan diminta untuk segera memberikan bantuan medis kepada para jemaah haji yang menderita luka-luka dan segera merujuknya ke rumah-rumah sakit yang mudah dijangkau.
Kedua, para korban yang meninggal dunia segera diidentifikasi dan didata secara baik. Semestinya, proses identifikasi ini akan mudah dilakukan mengingat seluruh jemaah haji Indonesia memiliki gelang dan pertanda khusus.

Ketiga, setelah data-data resmi dan akurat diperoleh, Kementerian Agama diminta untuk segera menghubungi dan memberitahu keluarga korban di tanah air.

"Selain korban yang meninggal dunia, keluarga korban yang menderita luka-luka pun perlu diberitahu. Hal ini sangat penting agar keluarga yang ada di Indonesia mengetahui kondisi korban yang sedang dirawat di sana," ujarnya.

Keempat, Kementerian Agama diminta agar segera berkordinasi dengan otoritas haji di Saudi terkait langkah-langkah antisipatif yang perlu dilakukan untuk menghindari musibah serupa terjadi lagi di musim haji tahun ini.

"Hingga pukul 3 pagi ini, data resmi yang saya terima dari Kementerian Agama, jumlah korban adalah 20 orang, teridiri dari 2 orang meninggal dan 18 orang luka-luka. Mudah-mudahan jumlah korban tidak bertambah lagi dan jamaah haji kita dilindungi Allah SWT," tuturnya.

Oleh karena terjadi perubahan cuaca yang sangat ekstrem di Saudi saat ini, Saleh meminta Kementerian Agama melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam melindungi para jamaah. Salah satu hal yang bisa perlu dilakukan adalah dengan menyebarkan informasi tentang prakiraan cuaca di Mekah dan Madinah di setiap pemondokan yang ada.

"Dengan begitu, jemaah bisa menjaga diri masing-masing dan tidak terjebak dengan musibah badai gurun seperti yang terjadi tadi malam," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved