Jumat, 3 Oktober 2025

Kalau Anang Tidak Mampu Usut Pelindo, Bareskrim Dapat Kado Tikus Mati ‎

Diutarakan Laode, tikus mati merupakan simbol koruptor yang memang harus ditangkap.

Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Barisan Relawan Nusantara saat melakukan unjuk rasa di Bareskrim Polri, Jumat (11/9/2015) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Apabila di masa kepemimpinannya sebagai Kabareskrim, Komjen Anang Iskandar tidak mampu mengungkap kasus dugaan korupsi pengadaan 10 Mobile crane di Pelindo II, maka Bareskrim akan mendapatkan bangkai tikus.

"Ya kita lihat saja kedepannya, kalau memang Pak Anang Kabareskrim yang sekarang ini berani ungkap ini, ya kami salut. Tapi kalau tidak ya sudah, kita kasih tikus mati saja ke Bareskrim," tegas‎ Laode Kamaruddin‎, Humas dari Barisan Relawan Nusantara (BRN), Jumat (11/9/2015) di Mabes Polri.

Diutarakan Laode, tikus mati merupakan simbol koruptor yang memang harus ditangkap. Menurut dia apabila Polri saja sudah tidak dipercaya, maka publik akan semakin kecewa.

"Kepercayaan kami pada KPK sudah mulai turun, ini harapan kami ke Polri. ‎Kami akan pantau terus kasus ini," tambahnya.

‎Sebelumnya, beberapa perwakilan dari Barisan Relawan Nusantara (BRN), Jumat (11/9/2015) siang menyambangi Bareskrim Mabes Polri.

Maksud kedatangan mereka yakni untuk menemui Kabareskrim Komjen Anang Iskandar‎, memberikan dukungan agar Polri memberantas para Mafia pelabuhan.

"Kami dukung Polri segera tuntaskan kasus yang melibatkan Dirut Pelindo II, RJ Lino. Jangan takut intervensi yang ada di luar sana," ucap Humas BRN, Laode Kamaruddin di Mabes Polri.

Laode juga menyoroti adanya dugaan ‎Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang melakukan intervensi. Serta ada pula Rini Sumarno yang juga melakukan intervensi.

"Mereka kan nggak punya hak preogratif, hak preogratif ada di presiden. Sehebat itukah mereka berdua, JK dan Rini Soemarno‎," tegasnya.

Ketika disinggung soal apakah ia melihat ada intervensi di kasus ini, Laode menjawab pastinya ada intervensi.‎ Dalam kesempatan itu, Laode juga menyerahkan borgol pada Anang, selaku Kabareskrim baru agar segera menangkap RJ Lino.

"Kami minta Kabareskrim baru segera menangkap RJ Lino dan tetapkan dia sebagai tersangka. Kami yakin Polri mampu mengungkap dan menangani kasus ini," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved