Selasa, 7 Oktober 2025

Pergantian Kabareskrim

Kapolri: Komjen Buwas Sekarang di Bawah Presiden

Mabes polri beralasan pergeseran posisi antara Komjen Budi Waseso dengan Komjen Anang Iskandar dilakukan demi kepentingan institusi.

Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (kanan) berjabat tangan dengan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti sebelum menggelar pertemuan tertutup di Kantor Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Jakarta, Senin (31/8/2015). Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu sektor riil dan ekonomi di bawah kewenangan Menko Maritim serta membahas mengenai kasus dweeling time atau waktu tunggu bongkar muat di pelabuhan. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Mabes polri beralasan pergeseran posisi antara Komjen Budi Waseso dengan Komjen Anang Iskandar dilakukan demi kepentingan institusi.

Menurut ‎Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, pergeseran posisi Anang Iskandar ialah untuk penyegaran. Pasalnya Anang sudah terlalu lama bertugas di Badan Narkotika Nasional.

Ketika ditanya apakah posisi Anang Iskandar tidak turun, pasalnya Anang angkatan 82 menggantikan posisi Budi Waseso dari angkatan 84, Badrodin tidak menampik.

"Ya kalau di sana (BNN) ditarik ke sini (Bareskrim) itu bisa turun, tapi bisa juga penyegaran. Kan perlu juga penyegaran di tubuh Polri," tegas Badrodin di Mabes Polri, Jumat (4/9/2015).

Badrodin menambahkan, Budi Waseso dipindah ke BNN adalah peningkatan. "Itu kan di bawah langsung presiden, lebih tinggi karena pertanggung jawabannya luas, narkoba nasional," tambah dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved