Selasa, 7 Oktober 2025

Hindari PHK, Demokrat Minta Pemerintah Segera Picu Daya Beli Masyarakat

Wakil Ketua Komisi XI Marwan Cik Asan memperingatkan pemerintah agar bersungguh-sungguh dalam perbaikan ekonomi bangsa

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pedagang elektronik menunggu pembeli di tokonya di kawasan Glodok, Jakarta, Selasa (25/8/2015). Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang kini menembus level 14.000 berdampak pada kenaikan harga barang elektronik serta lesunya daya beli masyarakat. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi XI Marwan Cik Asan memperingatkan pemerintah agar bersungguh-sungguh dalam perbaikan ekonomi bangsa, karena laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tentang inflasi Agustus 2015 yang hanya 0,39 persen merupakan inflasi terendah enam tahun terakhir.

"Ini menunjukkan bahwa memang daya beli masyarakat saat ini sangat rendah. Tentu dampak dari tinggi harga kebutuhan pokok, rendahnya pendapatan petani dapat dilihat dari NTP (nilai tukar petani) yang sudah kurang dari 100 dan banyak pekerja yang mengalami PHK," kata Marwan dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Jumat (4/9/2015).

Langkah cepat dan tepat untuk memperbaiki daya beli masyarakat dan mencegah semakin banyak PHK perlu segera dilakukan oleh pemerintah.

"Beberapa kebijakan pemerintahan Presiden SBY yang efektif menaikkan daya beli dan mengurangi pengeluaran rakyat seperti pembagian raskin (akan diganti nama Rastra) dan Bantuan Langsung tunai/BLT (akan diganti nama menjadi bantuan dengan syarat) perlu cepat direalisasikan," katanya.

Begitu juga soal pengenaan tarif listrik khusus untuk pelaku UMKM yang sangat mendesak dilakukan, agar PHK karyawan dari sektor UMKM dapat diminimalisir.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved