PT Pos Indonesia Implementasikan Sinergi AntarBUMN
Sebagai salah satu bentuk implementasi arahan Kepala Negara tersebut PT Pos Indonesia (Posindo) melakukan sinergi antar BUMN
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo di hadapan 119 Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada bulan Mei lalu memberikan arahan agar BUMN saling sinegri untuk mendorong kemandirian dalam pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan perekonomian Indonesia.
Sebagai salah satu bentuk implementasi arahan Kepala Negara tersebut, PT Pos Indonesia (Posindo) melakukan sinergi antarBUMN diantaranya dengan PT Garuda Indonesia, PT Bank Tabungan Negara, PT Bank Mandiri, PT Pegadaian dan BUMN lainnya.
"Sinergi yang baru saja kami lakukan adalah dengan BPJS Ketenagakerjaan," ungkap GNP Sugiarta Yasa, Direktur Ritel dan Properti PT Pos Indonesia, didampingi Eben Ezer Purba, Kepala Regional IV Jabodetabek dan Banten serta Felix Firmano, Kepala Kantor Pos Admail Jakarta, Jumat (21/8/2015).
Menurutnya, program yang tengah gencar dilakukan oleh pemerintah saat ini adalah menyebarkan Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat yang diterima oleh lebih dari 150 juta warga.
"Program pemerintah itu sejalan dengan Posindo. Sebagai perusahaan kurir negara, secara Naturalnya, PT Pos adalah BUMN yang bergerak di bidang distribusi kiriman, walaupun bukan terbanyak namun sebaran layanan kantor pos terluas di seluruh Indonesia," katanya lebih lanjut.
Ngurah menjelaskan, Unit Layanan Korporat dan AdMail (Pos AdMail) adalah unit khusus yang merupakan jawaban atas tantangan bisnis dalam memberikan solusi terintegrasi bagi para pelanggan korporat.
"Melalui Admail ini kami memberikan dukungan dan kontribusi positif bagi pertumbuhan bisnis dan profitabilitas para mitra bisnis," katanya lebih lanjut.
Ia menjelaskan, dengan menggunakan AdMail, pelanggan tidak perlu mencetak sendiri billing, promo, ataupun informasi lainnya tapi cukup mengintegrasikan antar sistem IT base, sehingga komunikasi data tidak harus hard copy tapi sesuai kesepakatan bisa melalui server Pos maupun secara online
"Cukup menyerahkan dokumen melalui soft copy, IT Base atau melaui server dan dokumen yang telah tercetak akan diterima oleh pelanggan sesuai dengan alamatnya masing-masing baik continous form, atau folio," tukasnya.
Kepala Regional IV Jabodetabek dan Banten Eben Ezer Purba menambahkan pihaknya telah menyiapkan empat mesin printing yang masing-masing mesin mampu mencetak sebanyak 7 ribu perjamnya dan operasional selama 20 jam.
"Kami siap memaksimalkan empat mesin yang tersedia," katanya
Kelebihan menggunakan pengiriman Admil lainnya adalah semua data yang keluar akan terekam dengan baik dan lebih mudah untuk mengontrol program kerja.
Menurut Ngurah, setelah BPJS Ketenagakerjaan, dalam waktu dekat pihaknya akan akan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
"BPJS kesehatan adalah salah satu partner. Sinergi yang kami lakukan adalah dengan BPJS Kesehatan dan paling lambat waktu satu bulan kedepan kami akan melakukan nota kesepahaman (MOU)," tukas Ngurah saat menemani Direktur Utam BPJS Kesehatan, Fahmi Idris dan jajaran Direksi lainnya saat melakukan site Visit ke kantor Pos Admail di Jalan Percetakan Negara Jakarta Pusat.