Selasa, 30 September 2025

Pesawat Hilang

PT Pos Dampingi Keluarga Penumpang Trigana

PT Pos Indonesia (persero) prihatin dengan hilangnya pesawat Trigana Air yang mengangkut sejumlah penumpang, termasuk empat orang karyawan Pos

Editor: Gusti Sawabi
AFP PHOTO/BASARNAS
Foto yang direkam oleh Basarnas pada Senin (17/8/2015) memperlihatkan jejak kecelakaan pesawat Trigana Air ATR 42-300 di kawasan Oksibil, Papua, sehari setelah dinyatakan hilang usai lepas landas dari Jayapura. Pesawat tersebut membawa 54 orang termasuk awak pesawat dalam penerbangannya menuju Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. AFP PHOTO / BASARNAS 

Tribunnews.com, Jakarta - PT Pos Indonesia (persero) prihatin dengan hilangnya pesawat Trigana Air yang mengangkut sejumlah penumpang, termasuk empat orang karyawan Pos yang sedang melakukan perjalanan dinas ke Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua.

Sebagaimana diketahui pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan IL 267 yang dijadwalkan mendarat di Oksibiil hilang kontak pada hari Minggu (16/8).

“Empat orang pegawai Pos tengah melaksanakan perjalanan dinas menuju ke Kabupaten Pegunungan Bintang, menggunakan maskapai penerbangan Trigana Air yang diduga mengalami musibah. Keempatnya adalah pegawai PT Pos asal Papua,” terang Sekretaris Perusahaan PT Pos Indonesia, Amrizal di Bandung Minggu (17/8).

PT Pos sendiri, lanjut Amrizal, telah memberitahukan kepada keluarga masing-masing bahwa anggota keluarganya berada di dalam pesawat tersebut. Mereka ditugaskan untuk menyalurkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) untuk masyarakat penerima di Kabupaten Pegunungan Bintang pada tanggal 17 Agustus 2015 setelah upacara peringatan kemerdekaan.

“Dana PSKS sebesar Rp 6,5 miliar itu adalah bantuan dari Kementerian Sosial untuk masyarakat kurang mampu yang penyalurannya melalui PT Pos. Untuk penyaluran di Kabupaten Pegunungan Bintang kami harus membawanya dalam bentuk tunai mengingat masih terbatasnya akses ke bank,” katanya.

Amrizal menjelaskan bahwa dana PSKS yang dibawa secara tunai oleh pegawai yang ditugaskan tersebut telah diasuransikan karena PT Pos telah memberlakukan asuransi cash in transit.

“Apabila sudah terkonfirmasi bahwa dana PSKS turut hilang dalam musibah ini, maka pihak asuransi akan memberikan penggantian. Jadi untuk masalah dana PSKS tidak ada masalah,” ungkapnya.

Untuk pembayaran ke masyarakat penerima PSKS, menurut Amrizal akan secepatnya dikomunikasikan dengan pihak Pemda Kab. Pegunungan Bintang untuk penjadwalan ulang agar masyarakat dapat menerima haknya sesegera mungkin.

Sementara itu Plt. Dirut PT Pos Indonesia, Poernomo usai mengikuti Upacara HUT RI ke 70 di Sebatik Kalimantan Utara mengatakan bahwa pihaknya kini telah mendampingi keluarga keempat pegawai dan terus menjalin komunikasi dengan otoritas yang berwenang termasuk maskapai Trigana Air untuk mendapatkan informasi terkini khususnya terkait nasib keempat orang pegawai PT Pos.

"Fokus kami sekarang adalah keselamatan karyawan dan kami masih terus mengikuti perkembangannya," ungkapnya.

Poernomo yang saat ini masih berada di Sebatik akan segera berangkat ke Papua untuk menemui dan memberikan dukungan moril kepada keluarga karyawan Pos.

"Besok jika tidak ada halangan saya akan langsung bertolak ke Jayapura menemui keluarga karyawan Pos," ucap Poernomo seraya meminta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar seluruh penumpang Trigana Air ditemukan dalam keadaan selamat.

"Kami semua berdoa dan berharap agar semua penumpang selamat, termasuk empat orang pegawai Pos yang merupakan keluarga besar kami,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan