Selasa, 7 Oktober 2025

Keragaman di Indonesia itu Keajaiban

Keberagaman di Indonesia yang hingga kini tetap terjalin sebagai suatu bangsa dianggap sebagai keajaiban

Editor: Yudie Thirzano
tribunnews/yudie
Sejumlah radio afiliasi VOA Indonesia menandatangani petisi dukungan #SaveVOAIndonesia di Bandung, Minggu (9/8/2015). Dalam acara itu juga digelar berbagai diskusi mengenai media massa dan keberagaman. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Keberagaman di Indonesia yang hingga kini tetap terjalin sebagai suatu bangsa dianggap sebagai keajaiban. Bangsa Indonesia telah membuktikan kepada dunia kemampuan untuk hidup bersama di tengah perbedaan agama, suku bangsa dan bahasa.

"Indonesia itu sebuah keajaiban, mukjizat. Indonesia sebuah bangsa yang (dianggap) tak mungkin bisa bersatu apalagi (menurut pandangan) orang Eropa," kata Azumardi Azra, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, dalam acara VOA Indonesia Conference di Bandung, Senin (10/8/2015).

Azumardi membandingkan, wilayah Nusantara yang dihuni beragam penduduknya terdiri atas enam negara yang berdaulat. Di antaranya yang terbesar wilayahnya adalah Indonesia.

Luasan Nusantara itu bila dibandingkan dengan sebagian wilayah Eropa yang membentang dari Dublin (Irlandia) di sisi barat hingga Istanbul (Turki) di sisi timur terdapat 52 negara.

"(Bahkan) ada San Marino yang berpenduduk hanya 220 ribu menjadi negara sendiri. Itu di sini setara dengan satu kelurahan saja," kata Azumardi.

Azumardi mengenang sesaat setelah peristiwa reformasi tahun 1998. Saat itu kalangan pengamat asing meramalkan bakal terjadi 'Balkanisasi' yang membuat Indonesia terpecah-pecah.

"Maksudnya 'Balkanisasi' itu seperti negara-negara (di kawasan) Balkan yang terpecah-pecah. Nyatanya kan sampai sekarang tidak," kata Azumardi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved