Selasa, 7 Oktober 2025

Pakar Tata Ruang Pertanyakan Kinerja BPN

Yayat juga mengatakan bahwa saat ini, masyarakat sulit membeli tanah karena terhalang permasalahan keabsahan dari status tanah

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews.com/Amriyono Prakoso
Pakar Tata Ruang, Yayat Supriatna (tengah) saat diskusi Senator Kita di Cikini, Jakarta, Minggu (9/8/2015) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pakar tata ruang, Yayat Supriatna mempertanyakan kinerja Badan Petanahan Nasional (BPN) dalam mengurus pencatatan dan administrasi tanah. Hal tersebut menurutnya merupakan permasalahan mendasar yang perlu diperbaiki segera.

"Pencatatan atas tanah jadi masalah krusial. Dimana kerja BPN yang seharusnya mengurusi hal itu? Banyaknya konflik masalah tanah bersumber dari situ," ujarnya pada saat diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu (9/8/2015)

Yayat juga mengatakan bahwa saat ini, masyarakat sulit membeli tanah karena terhalang permasalahan keabsahan dari status tanah. Dirinya mengakui bahwa data yang berada di BPN tidak dilengkapi secara mendetail.

"Masyarakat yang ingin membeli tanah, tidak mendapat kepastian apakah tanah tersebut merupakan tanah pemerintah atau tanah pribadi dan koporasi. Kemudian masalah waktu lamanya registrasi juga tidak jelas," tambahnya.

Selain itu, Yayat juga mengatakan bahwa harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang setiap tahun meningkat, tidak memiliki formulasi yang jelas dalam pengaturannya dan masyarakat tidak mendapatkan transparansi yang baik.

"NJOP setiap tahun naik terus. Tapi masyarakat tidak mengerti kejelasannya. Ketika ditanya, jawabannya selalu normatif. Jadi tidak jelas," kata Yayat.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved