Selasa, 30 September 2025

Modernitas Ancam Kehidupan Suku Baduy

Baduy hidup tanpa listrik, mobil atau alat komunikasi modern.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Deretan bangunan lumbung padi (leuit) milik warga Baduy, Kabupaten Lebak, Banten. Warga Baduy menyimpan gabah hasil panen padi huma di dalam lumbung untuk persediaan karena mereka menabukan jual-beli beras atau gabah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Modernitas mengancam suku Baduy Indonesia. Itulah judul yang diangkat media luar negeri, Al Jazeera, Minggu (9/8/2015).

Dalam video dokumenter mengangkat kegelisahan masyarakat suku Baduy, di Baduy Dalam, Desa Kenekes, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Baduy hidup tanpa listrik, mobil atau alat komunikasi modern.

Hanya beberapa jam dari ibukota Indonesia, Jakarta, suku Baduy telah berhasil menjalani kehidupan tanpa listrik, mobil, atau apapun bentuk komunikasi modern.

Sekarang mereka menyerukan perlindungan pemerintah untuk budaya asli Baduy di tengah ancaman modernitas.

Memang undang-undang telah membuat pemerintah melindungi mereka dari pertambangan maupun perusahaan-perusahaan kayu yang merusak tanah mereka.

"Baduy mengatakan budaya mereka juga membutuhkan perlindungan," laporan reporter Al Jazeera Step Vaessen dari Lebak.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved