Selasa, 30 September 2025

Muktamar Muhammadiyah

Denny JA Sumbang Puisi, Ingin NU dan Muhammadiyah Bekerjasama

Dalam puisinya Denny juga menilai Islam semakin mundur dalam pencapaian peradaban. Indonesia juga semakin dicabik oleh radikalisasi agama.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
Warta Kota/HENRY LOPULALAN
Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny Januar Ali atau lebih dikenal Denny JA 

Dari tadi aku diam saja
Mendengar ia punya ceramah
Tapi di hati aku yakini
Habis gelap, terbit matahari

Ujarku, "tapi kita punya NU"
Seruku, "tapi kita punya Muhammadiyah"
"Mereka belum bangun saja
Lalu menjelma raksasa"

Jawabku, "tapi kita punya NU
tapi kita punya Muhammadiyah"
Jika mereka bersama
Yang mustahil tiada

Ujarnya, "bukankah itu sedari dulu?
NU dan Muhammadiyah bersimpang selalu
Jangan harap mawar berbuah jambu
Mengapa dua itu harus bersatu?

"Jika NU dan Muhammadiyah bersama?
Selesaikah pokok perkara?"
Ku tak tahu
Sungguh
Tapi siapa pula yang tahu?

Yang kurasakan
Aku cinta Agama
Aku juga cinta Indonesia
Semakin banyak kekerasan di sekelilingku
Semakin banyak kebodohan di sekelilingku
Semakin banyak kemunafikan di sekelilingku
Semakin banyak diskriminasi di sekelilingku
Aku muak
Aku bosan
Aku marah
Lihatlah ini muka?
Penuh luka dan air mata

Yang kurasakan
Aku percaya NU
Aku percaya Muhammadiyah
NU ayahku
Muhammadiyah ibuku
Indonesia diriku

Saatnya dua itu bersama
Menyatukan tenaga
Atau ini negeri semakin poranda
Dilindas srigala berjubah agama

Saatnya dua itu menjalin
Merajut tali menjadi kain
Atau Indonesia semakin luka
Dijajah preman berjubah agama

Sayup-sayup
Kudengar ada Islam Nusantara
Sepoi-sepoi
Kudengar ada Islam berkemajuan
Bersatulah menjadi
Islam Nusantara yang Berkemajuan!

Agustus 2015.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan