Opini
Kembali ke Jati Diri Polri
Profesi polisi adalah profesi yang mulia karena profesi ini memiliki fungsi dan tugas pokok yang memuliakan masyarakat.
Jati diri Polri sebagai bayangkara sejati menuju Polri yang paripurna. Dalam era modern dan semakin global dewasa ini pun sesungguhnya terjawab dengan reaktualisasi sistem nilai Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang sejalan dengan semangat nilai-nilai universal dengan menjunjung tinggi HAM, nilai-nilai demokrasi, prinsip-prinsip good governance, sistem polisi masyarakat, dan konsep polisi sipil. Hal itu sesuai dengan semangat penyusunan dan pengesahan UU No 2/2002 tentang Polri, di mana reaktualisasi nilai-nilai Tri Brata, Catur Prasetya, dan Kode Etik Kepolisian pun selaras dengan kemajuan zaman.
Semangat dan manifestasi reaktualisasi sistem nilai kepolisian diharapkan mengantarkan Polri menjadi organisasi berkelas dunia yang mampu menerapkan best practice kepolisian global. Berbekal itu semua, jayalah Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang pada 1 Juli ini merayakan ulang tahun yang ke-69. Ke depan, semoga Polri semakin dicintai masyarakat dan semoga semangat pengabdian tidak pernah luntur, tetapi justru semakin merasuk di hati.
Bambang Usadi
Brigjen Polisi; Analis Kebijakan Utama Lembaga Pendidikan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lemdikpol)
* Artikel ini terbit di harian Kompas edisi 1 Juli 2015 dengan judul "Kembali ke Jati Diri Polri".