Ini Alasan Kompas Berikan Penghargaan kepada Lima Cendekiawan
Kompas memberikan penghargaan kepada lima cendekiawan berdedikasi 2015 pilihannya.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompas memberikan penghargaan kepada lima cendekiawan berdedikasi 2015 pilihannya. Soal mengapa kelimanya terpilih, Wakil Pemimpin Umum Kompas St Sularto punya alasan sendiri.
"Azyumardi Azra terpilih karena prestasi tulisannya. Beliau termasuk jenis penulis yang tidak meledak-ledak, cocok (untuk pembaca)," sebutnya.
Menurut St Sularto, Azyumardi juga seorang penulis yang dapat mengajak pembaca untuk kritis, mau bertanya soal kondisi dan situasi kehidupan, kesejahteraan, dan kemajemukan masyarakat.
Sularto kemudian menceritakan alasan sosok Yonky Karman terpilih menjadi cendekiawan berdedikasi tahun ini.
"Dalam menulis artikel, ia selalu menemukan konsep-konsep baru dan mempertemukan konsep agama dengan konsep sekarang. Misalnya, beliau pernah membahas soal kesalehan sosial. Kesalehan 'kan istilah agama, sedangkan sosial tidak," ucap Sularto, mengenang pria berlatarbelakang pendidikan teologi itu.
"Kalau Moerti, saya melihat ahli demografis ini belakangan memberikan perhatian khusus soal bonus demografis," ungkapnya, mengacu pada sosok Sri Moertiningsih Adioetomo.
Untuk cendekiawan berdedikasi 2015 lainnya, beliau mengatakan semua terpilih karena kesetiaan dalam menulis, kuantitas dan kualitas tulisannya di Kompas, serta latarbelakang dan prestasinya di tengah masyarakat.
Pemberian penghargaan Cendekiawan Berdedikasi 2015 ini dilaksanakan dalam rangka ulang tahun Kompas ke-50.
Sudah dilakukan sejak 2008, penghargaan terhadap cendekiawan tahun ini diberikan pada lima sosok berdedikasi, yakni Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, Dr. Yonky Karman, Dr. Sri Moertiningsih Adioetomo, MA, Dr. A Prasetyantoko, MA, dan Dr. Yudi Latif.
"Saya hanya berharap untuk mereka tetap terus menulis, karena dengan menulis kita dapat memperkaya ilmu dan pengetahuan. Saya juga berterimakasih pada mereka yang sama-sama membesarkan dan dibesarkan Kompas," tuturnya.