Tak Punya Uang dan Partai, Jokowi Disebut Sebagai Presiden "By Survei"
Joko Widodo dinilai terpilih sebagai Presiden RI karena survei yang tinggi di Pilpres 2014.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Joko Widodo dinilai terpilih sebagai Presiden RI karena survei yang tinggi di Pilpres 2014.
Demikian dikatakan Pengamat Politik Profesor Tjipta Lesmana di Warung Komando, Jakarta, Minggu (10/5/2015).
"Jokowi leader by survei. Survei, tinggi terus, survei sudah terungkap. Saya berpendapat Jokowi orang baik, Jokowi orang jujur, masalahnya leader by survei, beliau enggak punya apa-apa. Walikota Solo, kecil di Jakarta cuma dua tahun," kata Tjipta.
Selain itu, Tjipta menilai Jokowi tidak memiliki partai serta dana yang cukup dalam pemilihan presiden maupun kepala daerah. Akhirnya, Jokowi memilih merapat ke PDIP. "Ini terkait gonjang-ganjing pemerintah Jokowi hari ini," ujarnya.
Terkait dengan Buku Bambang Soesatyo berjudul 'Republik Komedi 1/2 Presiden', Tjipta lalu menanyakan siapa yang menjadi presiden lainnya.
"Yang setengah presiden lagi siapa, seperempat presiden yang ini dan ini. Saat penyusunan kabinet. Ada ibu Mega drop ini, SP (Surya Paloh) ini, JK ini, beliau engga bisa apa-apa, modalnya survei, duit enggak punya. Lahirlah Rini (Rini Soemarno) dan Sofyan (Sofyan Wanandi)," tuturnya.
Sejak awal, tutur Tjipta, ia melihat kabinet kerja yang dibentuk Jokowi tidak cakap. Terlihat dari keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang mengintervensi partai politik. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang mengobok-obok PSSI
"Rini ngaco. Tedjo ngaco juga. Pertanyaannya berani tidak Jokowi? Kalau Jokowi enggak berani dan ditekan terus reshuffle kabinet percuma," kata Tjipta.