Patung Gus Dur
Canda Ahok Tentang Tayangan Video Komik Gus Dur dan USB
Tadi saya ngomong sama Mba Yenny, ini suara musiknya lebih kenceng daripada suara narasinya, ini pasti pakai USB yang murah, jadi masuknya kurang pas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sambutan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam peresmian Patung KH Abdurrahman Wahid di Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4/2015) melemparkan candaan.
Sebelum mantan Bupati Belitung Timur tersebut memberikan sambutan, terlebih dahulu panitia menyuguhkan video komik yang menceritakan Gus Dur sejak kecil hingga akhirnya akhir hayatnya.
Tampak sebuah TV berukuran jumbo ditempatkan di depan tenda sehingga bisa dilihat seluruh undangan yang hadir.
Di sampingnya sebuah speker tidak terlalu besar diletakkan, sementara dibelakang layar televisi ada teknisi serta peralatan sound system dan sebuah laptop diletakkan. Saat video diputar terdengar musik pengiring cerita begitu nyaring terdengar mengalahkan suara narasi tentang cerita Gus Dur.
Hal tersebut ternyata menjadi perhatian Gubernur DKI yang akrab disapa Ahok. Tampak saat melihat video, Ahok sesekali berbincang dengan anak kedua Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau yang akrab disapa Yenny Wahid yang duduk disamping Ahok.
Saat sambutan Ahok mengungkapkan saat menonton video tetang Gus Dur dirinya berbicara dengan Yenny Wahid.
"Tadi saya ngomong sama Mba Yenny, ini suara musiknya lebih kenceng daripada suara narasinya, ini pasti pakai USB yang murah, jadi masuknya kurang pas," ucap Ahok.
Kemudian Ahok melanjutkan sambutannya.
"Lain kali kita pinjemin USB yang fungsi UPS pasti bagus. Kalau pasang itu pasti top, tapi kalau pasang USB UPS murah kurang pas itu," lanjut dia.
"Ini juga saya ketularan Gus Dur gitu," imbuh Ahok mengundang tawa orang yang hadir dalam acara tersebut.
Sebagian orang pun menimpali candaan Ahok, bila ungkapnya tersebut merupakan sindirin atas kasus korupsi pengadaan UPS di Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
"Saya tidak menyinggung itu," ucap Ahok menimpalinya lagi.
Ahok dalam sambutannya tersebut mengungkapkan kenapa dirinya bisa begitu berani seperti saat ini. Keberaniannya muncul tersebut setelah dirinya mengenal Gus Dur.
"Yang tidak berani itu yang status quo, yang korup, yang takut sebetulnya takut sama orang jujur saja," ucapnya.