Minggu, 5 Oktober 2025

Polri Selidiki Kematian Anak Buah Menteri Susi

Anton pun mengaku tewasnya Yosep masih dalam penyelidikan, termasuk soal diduga tewasnya Yosep ada hubungannya dengan Kasus Benjina.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Polri hingga kini masih menyelidiki soal penyebab kematian dari anak buah Menteri Susi Pudjiastuti yang diduga adalah saksi kunci kasus perbudakan di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku, Yosep Sair Lela, Sabtu (18/4/2015) di sebuah hotel di Jakarta Pusat.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan mengatakan untuk saat ini hasil otopsi belum keluar sehingga belum diketahui penyebab tewasnya Yosep. Walau ada yang menyebutkan, Yosep diduga tewas karena penyakit jantung.

Anton pun mengaku tewasnya Yosep masih dalam penyelidikan, termasuk soal diduga tewasnya Yosep ada hubungannya dengan Kasus Benjina.

"Otopsinya sudah, kita tinggal tunggu hasil otopsi. Nanti bisa diketahui apa bunuh diri atau pembunuhan," tegas Anton, Selasa (21/4/2015) di Mabes Polri.

Anton menambahkan, pihaknya berjanji akan mengungkap kasus tewasnya Yosep. Termasuk apakah kematian Yosep ada hubungannya dengan Benjina atau tidak.

‎Untuk diketahui, Seorang PPNS di KKP Maluku, Yoseph ditemukan tewas di hotel Treva, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/4/2015) lalu. Informasi yang beredar, Yoseph merupakan ‎saksi kunci dan punya banyak informasi soal kasus perbudakan di Benjina.

Kasubdit Perdagangan Manusia, Bareskrim Polri, AKBP Arie Darmanto mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami kasus itu. Menurutnya Yoseph pun belum pernah diperiksa sebagai saksi oleh Bareskrim.

"Belum sampai situ (memeriksa Yoseph), kasus ini masih perlu pendalaman. Saksi yang diperiksa ada banyak, belum mengarah ke sana (Yoseph), tegas Arie di Mabes Polri.

Arie menambahkan mungkin lantaran korban merupakan PPNS KKP di Maluku, sehingga dihubung-hubungkan. ‎"Saksi kan ada banyak, bukan hanya dia saja," ujarnya.

Sebelumnya ‎Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan membenarkan Yoseph ditemukan tewas di kamar yang disewanya.

"Benar, ada korban bernama Yoseph dia PPNS di KKP Maluku. Penyebab tewas masih menunggu hasil otopsi dari RSCM," kata Tatan saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (20/4/2015).

Tatan mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara ditemukan luka lebam di pipi korban. Namun luka itu tidak menyebabkan kematian. Sehingga untuk mengetahui penyebab kematian, masih perlu menunggu hasil otopsi.

Diutarakan Tatan, korban belum lama menginap di Hotel tersebut. Sebelumnya korban baru tiba dari Maluku. Kemudian korban pergi ke Blok M setelah itu baru menginap di hotel.

"Kasus ini ditangani oleh Polres Jakarta Pusat dan Polsek Menteng. Sejauh ini kami sudah periksa tiga saksi," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved