Wamenlu Dorong Sinergi Diplomasi Ekonomi di Eropa Tengah dan Timur
Hal itu disampaikan Fachir dalam pertemuan dengan Ketua Komite Bilateral RI-Kroasia KADIN, George Iwan Marantika
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri RI, AM Fachir, menegaskan pentingnya sinergi bersama dalam pelaksanaan diplomasi ekonomi Indonesia untuk kawasan Eropa Tengah dan Timur (ETT).
Hal itu disampaikan Fachir dalam pertemuan dengan Ketua Komite Bilateral RI-Kroasia KADIN, George Iwan Marantika.
Menurut Fachir, sinergi bersama baik pemerintah (termasuk Perwakilan RI) dan swasta akan membantu optimalisasi pemanfaatan potensi besar kawasan ETT bagi pengembangan kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia.
"Indonesia harus bisa mengembangkan jaringan dan footprint yang ada di kawasan ETT untuk menyusun strategi pencapaian target yang konkret, khususnya peningkatan ekspor dan jumlah wisatawan asing ke Indonesia," kata Fachir dalam keterangannya diterima Tribun, Kamis (2/4/2015).
Kawasan Eropa Tengah dan Timur, yang terdiri dari 22 negara dan penduduk lebih dari 300 juta, menawarkan potensi pasar yang besar, khususnya untuk produk-produk komoditas unggulan Indonesia, seperti karet, kopi, kakao dan CPO.
Sedangkan angka perdagangan Indonesia dengan ETT pada tahun 2014 tercatat sebesar USD 5,17 miliar.
Sementara itu George Iwan Marantika menyampaikan bahwa sinkronisasi dan adanya guidelines yang jelas terkait strategi nasional untuk pasar ETT akan dapat membantu pengusaha dalam mengembangkan pasar produk Indonesia di ETT.
Karena itu, selaku Ketua Komite Bilateral RI-Kroasia dan sebagai bagian dari pelaku usaha, yang bersangkutan siap dukung terwujudnya sinergi bersama tersebut.