Budi Gunawan Tersangka
Bambang Widjojanto Tertawa Lihat Pegawai KPK Unjuk Rasa Pelimpahan Kasus BG
Bambang hanya tertawa kecil saat melihat televisinya menayangkan ratusan pegawai KPK berunjuk rasa menolak pelimpahan berkas kasus Komjen Budi Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seperti hari-hari sebelumnya, Wakil Ketua nonaktif KPK, Bambang Widjojanto (BW)
menyempatkan diri melihat sekilas tayangan berita televisi di rumahnya, Depok, Jawa Barat, sebelum aktivitas berangkat ke kantor KPK.
Selasa (3/3/2015) pagi, Bambang hanya tertawa kecil saat melihat televisinya menayangkan ratusan pegawai KPK berunjuk rasa menolak pelimpahan berkas kasus Komjen Budi Gunawan (BG) dari KPK ke Kejaksaan Agung dan ke Polri.
Istri Bambang, Sari Indra Dewi (47) menceritakan, suaminya tertawa saat melihat sebagian pegawai KPK yang menggelar aksi tersebut adalah orang-orang yang dikenalnya.
"Tadi, sebelum berangkat kantor, abi (BW) lihat televisi sebentar, lihat ada pegawai KPK yang (unjuk rasa dan menyampaikan petisi--red). Dia lihat sambil ketawa-ketawa. Katanya, lihat tuh anak-anak (pegawai KPK)," ujar Dewi saat berbincang dengan Tribunnews.com di kediamannya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Selasa (3/3/2015) siang.
Dewi tak bertanya alasan suaminya tertawa menyaksikan pemberitaan itu karena ia keburu terbawa suasana sehingga ikut tertawa.
"Aku juga ketawa lihat dia ketawa. Katanya, 'Oh ini, oh ada si ini yah'. Aku tanya, abi (Bambang) nggak ke kantor. Katanya, 'Ini sebentar lagi juga ke kantor'. Yah sudah," tuturnya.
Tak ada komentar yang keluar dari mulut Bambang saat menyaksikan aksi para pegawai KPK itu.
"Dia itu menempatkan dirinya, sekarang bukan lagi pimpinan. Jadi, sudah. Jadi, dia hanya melihat saja fenomena yang ada di kantor sekarang seperti itu. Dia tidak memberikan komentar apa-apa. Cuma bilang, 'Ada lah nanti yang mengurus. Pimpinannya sekarang kan ada. Abi kan sudah tidak lagi di level pimpinan. Pasti mereka nanti akan mengobrol'. Jadi, saya nggak tahu bagaimananya dia," papar Dewi.