13 Hari Jember-KPK, Ini Siasat Pegowes Onthel Sampai Tiba di Jakarta
Butuh 13 hari bagi 15 pegowes sepeda onthel dari Jember hingga sampai di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Butuh 13 hari bagi 15 pegowes sepeda onthel dari Jember hingga sampai di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta. Pndukung KPK tersebut berangkat dari Jember pada 3 Februari melewati Jawa Tengah dan menggunakan jalur pantai utara atau Pantura.
"Dari Jember kami lewat jalur tengah lalu lewat Pantura. Kami mau mendukung KPK," ujar Agus Hamdani seorang pegowes dari Jember saat berada di KPK, Jakarta, Senin (16/2/2015).
Agus mengatakan, berangkat dari Jember sama sekali tidak mengandalkan donatur atau sponsor. Agus Cs berkelana dari Jember murni menggunakan dana pribadi.
Untuk sampai di Jakarta, mereka bersiasat yakni selalu mampir di komunitas-komunitas sepeda tua setiap kali mencapai daerah baru. "Kenapa kita bisa sampai disini, kita singgahnya di komunitas sepeda tua. Karena tiap kabupaten ada semacam kantor untuk sepeda tua," kata Agus.
Itulah sebabnya saat tiba di KPK mereka tidak lagi berjumlah 15 orang. Mereka mendapat tambahan orang dari Bekasi, Tangerang, dan Jakarta. Agus mengatakan keseluruhan kini mereka berjumlah 22 orang.
Penampilan Agus dan teman-temannya cukup mencolok mata. Mereka mendandani sepeda tua mereka dengan berbagai ornamen. Sebut saja bendera merah putih, spanduk bertuliskan dukungan KPK dan simbol-simbol berbagai komunitas yang mendukung acara tersebut.
Begitu tiba di KPK, Agus dkk langsung membentangkan spanduk panjang bertuliskan 'Save KPK Save Indonesia'.
Rencananya usai bertemu dan menyerahkan petisi masyarakat dari Jember hingga Jakarta, rombongan akan bertolak menuju Istana Merdeka.
Sebelumnya, sejak 3 Februari, komunitas sepeda onthel dan tergabung dalam SOC Seroempon Jember, yang merupakan pemuda-pemudi Muhammadiyah melakukan perjalanan jauh dari Jember menuju gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan semangat kepada lembaga antirasuah tersebut.
Aksi ini merupakan aksi "save Indonesia save KPK". Para onthelist memanfaatkan waktu liburan sekolah untuk menyumbangkan komitmennya kepada bangsa dan negara. Gowes jember-gedung KPK adalah bentuk konkret mengajak para pemuda pemudi dan setiap orang yang mereka temui di jalan untuk komitmen anti korupsi.
"Perjalanan ini, terasa berat dengan cuaca yang tidak menentu, namun tidak seberat masa depan bangsa jika menghadapi koruptor. Ada kerusakan di Indramayu, namun tidak menurutkan tekad demi menyuarakan tekad kami mengingatkan bahaya korupsi," Agus Hamdani, salah satu peserta Gowes Jember-KPK.
Tim Gowes Jember-KPK ditargetkan pada Senin (16/2/2015) diharapkan telah sampai KPK.