Jumat, 3 Oktober 2025

Hak Negara Brazil dan Belanda Tarik Dubesnya

Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan tidak masalah terkait penarikan Duta Besar Brazil dan Belanda dari Indonesia oleh negara mereka masing-masing.

Editor: Johnson Simanjuntak
RIBUNNEWS.COM/ANDRI MALAU
Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan tidak masalah terkait penarikan Duta Besar Brazil dan Belanda dari Indonesia oleh negara mereka masing-masing.

"Itu hak mereka, menarik dubesnya untuk konsultasi. Termasuk Belanda demikian," ujar Tedjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/1/2015).

Brazil dan Belanda yang menarik duta besarnya di Indonesia tersebut menyusul pelaksanaan hukuman mati terhadap para Terpidana mati kasus Narkoba pada Minggu, (18/1/2015) dini hari.

Meski alasan Brazil dan Belanda tarik duta besarnya lantaran tidak setuju pelaksanaan hukuman mati, Tedjo mengatakan masih ada negara lain yang menghormati aturan hukum yang berlaku di Indonesia.

"Hanya kayak kita berpendapat bahwasanya negara-negara lain terkena itu menghargai hukum di Indonesia. Saya tadi juga dari intelijen Singapore, dia mengatakan dulu Singapura menerapkan hukuman mati juga diprotes. Kalo kita lemah, kita akan begitu terus. Kita negara berdaulat," tutur Tedjo.

Tedjo pun mengungkapkan Indonesia juga sering mengirimkan bantuan hukum terhadap warga negara yang terancam hukuman mati di luar negeri.

"Indonesia sering ya bantuan hukum bagi warganya yang dihukum di negara lain, kalau itu enggak bisa ya bagaimana kita harus menghargai. Semasih kita kasih bantuan hukum pasti kita kasih. Demikian kita mengharapkan negara lain menghargai," kata Tedjo.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved