Kamis, 2 Oktober 2025

Kabinet Jokowi JK

Menteri Marwan: Kalau Sudah Ada "Gula-gula" Tak Perlu Lagi Ke Kota

Dalam blusukan ke tambak, Menteri Marwan menyempatkan bertemu dengan masyarakat dan berdialog potensi-potensi ekonomi setempat.

Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Marwan Jafar, mengunjungi markas Redaksi Tribunnews, Jakarta, yang disambut General Manager Newsroom Tribun Network Feby Mahendra Putra dan para awak Tribunnews, Kamis (15/1/2015). Dalam kunjungan Menteri PDT banyak menyampaikan masalah pembangunan tentang desa. (TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO) 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar menyatakan salut dengan potensi warga Desa Babakan, Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang menjadikan wilayahnya minapolitan.

"Kalau sudah ada 'gula-gula' penduduk desa tidak lagi migrasi ke kota. Karena budidaya lele, ikan hias, dan gurame bisa mensejahterakan masyarakatnya," ujarnya.

Hal itu dikemukakan saat blusukan pada Minggu, (18/1/2015), seperti dalam rilisnya ke Tribunnews.com.

Sebelumnya Menteri Marwan mendatangi perkebunan Jambu Kristal di Desa Cikarawang. Di Desa Babakan, Menteri Marwan melihat budidaya dan pakan ikan yang dikelola oleh masyarakat setempat.

Untuk ke lokasi budidaya ikan lele, Menteri harus menelusuri jalan berlumpur. "Perjalanan yang menyenangkan. Masuk desa sudah biasa. Kan semua agar perekonomian desa maju," ujarnya.

" Namun ternyata ditemukan kendala, yakni harga pakan di sini masih sangat mahal, ini PR kita bagaimana pakan lele, gurame bisa lancar dan murah," ujarnya.

Dalam blusukan ke tambak, Menteri Marwan menyempatkan bertemu dengan masyarakat dan berdialog potensi-potensi ekonomi setempat.

"Sehingga tidak perlu lagi harus mengandalkan kota untuk mendapatkan mata pencaharian," ujarnya.

"Kecamatan Ciseeng ini ada 10 desa,  nanti akan dibuat bumdes secara serentak. Sekarang sedang diurus legalitasnya, sehingga 4-5 bulan bisa berdiri," ujar Menteri Marwan.

Untuk dana desa, Mendes Marwan mengatakan,  baru bisa dijalankan April nanti.

"Salah satunya untuk mengelola perikanan. Perikanan di sini masih butuh penguatan, dalam hal pemasaran. Termasuk bagaimana agar model perikanannya tidak tradisional lagi, ditingkatkan sarana pra sarananya.  Agar kalau orang datang ke sini lebih enak melihatnya, dan nyaman, tidak becek," ujarnya.

"Menurut data lalu, jumlah bumdes saat ini ada 4.600an.  Masih sangat sedikit, artinya keberadaan Bumdes kemarin itu belum digalakkan semaksimal mungkin," ujar Menteri Marwan.

Padahal, kata Menteri Marwan lagi,  Bumdes sangat berguna untuk menggerakan sektor perekonomian desa. 

Seperti di sini, swasembada pangan beralih ke swasembada ikan.  Dan setiap kotak empang itu menghasilkan 40 ribu ikan lele," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved