Jumat, 3 Oktober 2025

Demokrat Tak Khawatir Kongres Akan Bernasib Seperti PPP dan Golkar

Didik membantah bila SBY telah mengumpulkan surat dukungan pengurus daerah menjelang kongres 2015.

Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat mengaku tak khawatir kongres yang digelar 2015 akan berlangsung seperti PPP dan Golkar. Diketahui Muktamar PPP serta Munas Golkar menimbulkan konflik internal yang berujung perpecahan.

"Kita engga khawatir, kita mengelola demokrasi secara solid," kata Sekretaris Fraksi Demokrat Didik Mukriyanto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/12/2014).

Didik membantah bila SBY telah mengumpulkan surat dukungan pengurus daerah menjelang kongres 2015. Hal itu untuk menjaga suara SBY agar terpilih secara aklamasi.

"Enggak kalau Pak SBY sangat tidak mungkin melakukan itu. Kalau ada kehendak kawan-kawan dari daerah untuk meyakinkan Pak SBY ini adalah bersedia memimpin kita itu adalah keinginan menyelamanatkan Demokrat untuk reborn," kata Didik.

Anggota Komisi III DPR itu juga angkat bicara mengenai tudingan Demokrat menjalankan politik dinasti dengan adanya SBY dan anaknya Edhie Baskoro Yudhoyono dalam struktur kepengurusan.

"Kita juga melihat peran Pak SBY dan Ibas dalam tugas-tuga kepartaian, tugas perpolitikan transparan dan akuntabel. Tidak relevan lagi kalau kita bicara dinasti atau tidak, ujung-ujungnya resitensi dan akseptabillitas itu di kongres," ujar Didik.

Meskipun hanya nama SBY yang mencuat sebagai ketua umum Demokrat, Didik mengatakan peluang kader lain maju dalam kongres tetap terbuka. Untuk itu, ia tidak berpikir adanya kongres Demokrat tandingan.

"Tandingan? saya pikir tidak kalau kompetisi terbuka," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved