Selasa, 7 Oktober 2025

Marurarar Sirait: Pertemuan Jokowi dan SBY Mengubah Konstelasi Politik Nasional

mengubah konstelasi politik nasional. Hal ini diungkapkan oleh politisi Partai Golkar, Maruarar Sirait.

Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM/Andri Malau
Presiden ke 6 RI, Susilo Bambang Yudoyono (SBY), yang kini menjabat sebagai Chairman Global Green Growth Institute (GGGI), tiba di. Istana Merdeka, Jakarta, Senin (8/12/2014). SBY didampingi mantan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi bertemu Presiden Joko Widodo (Presiden Jokowi) di Istana Merdeka. TRIBUNNEWS.COM/Andri Malau 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan  Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhyono (SBY),membahas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) tentang Pilkada, mengubah konstelasi politik nasional. Hal ini diungkapkan oleh politisi Partai Golkar, Maruarar Sirait.

Maruarar yakin, perubahan sikap politik pasca pertemuan didasari berbagai realitas. Realitas pertama, ungkapnya, Jokowi maupun SBY adalah trend-setter yang keduanya sama-sama bisa mempengaruhi peta politik. Kemudian, Jokowi maupun SBY, lanjutnya, berpijak pada aspirasi dan kehendak rakyat yang memang mau pilkada langsung.

"Kehendak dan aspirasi rakyat ini tercermin dari berbagai survei. Aksi demonstrasi dimana-mana, juga penyataan-pernyataan para kepala daerah yang juga selama ini dipilih secara langsung," kata Maruarar, Rabu (10/12/2014).  

Dari sisi aspirasi ini, lanjutnya, baik Jokowi dan SBY sama-sama meletakkan dasar yang kokoh dalam berpolitik. Dasar yang dimaksud adalah menyerap dan memperjuangkan kehendak rakyat secara bersama-sama.

"Dasar berpolitik ini juga kokoh sebab dibangun berdasarkan idealisme, bukan karena didasari pragmastisme, atau bagi-bagi kekuasaan dan bagi-bagi jabatan. Idealisme itu adalah menjaga kedaulatan rakyat melalui pilkada langsung," tegas Maruarar.

Realitas lain dari pertemuan Jokowi dan SBY, Maruarar menambahkan, adalah dampak pada sikap politik Demokrat dan PAN. Dengan kekuatan partai-partai yang menolak UU Pilkada melalui DPRD, maka dukungan Demokrat dan PAN ini tentu saja akan mengubah peta politik secara signifikan.

"Dan tentu saja juga, partai lain juga akan mengikuti arus besar mendukung pilkada langsung, yang sekali lagi, merupakan kehendak rakyat," tegasnya.

Anggota Komisi XI DPR yang kerap disapa Ara ini  juga menilai pertemuan antara Jokowi dan SBY ini akan sangat berdampak pada stabilitas ekonomi. Lebih jauh, maka ini akan berdampak pada iklim usaha yang bagus, dan ujungnya kehidupan rakyat akan bisa lebih baik.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved