Selasa, 30 September 2025

Mahasiswa Harus Bangun Desa Tak Sekadar Duduk Manis di Kampus

"Desa maupun daerah terpencil juga bagian dari Indonesia yang memunyai hak sama untuk mendapatkan keadilan."

Penulis: Y Gustaman
ISTIMEWA
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Y Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peran mahasiswa tak sekadar menjadi civitas akademika saja, tapi sudah seharusnya aktif membangun desa baik lewat kuliah kerja nyata atau pun selepas luluh kuliah.

Alasannya, banyak mahasiswa berasal dari desa. Sehingga mereka mengetahui kekurangan desa tersebut. Dengan begitu peran mahasiswa dipertanggungjawabkan untuk memajukan desanya lebih baik.

"Saya tantang mahasiswa membuat gerakan membangun desa. Desa merupakan satu barometer kesejahteraan Indonesia," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar dalam rilisnya, Sabtu (6/12/2014).

Dalam pertemuan dengan DPD RI beberapa hari lalu, Marwan mengemukakan, adanya keinginan kementeriannya melibatkan mahasiswa dalam program KKN antarperguruan tinggi ke daerah terpencil.

"Ide dan gagasan itu langsung saya sambut dengan baik. Dan kementerian akan segera merealisasikan untuk bekerja sama dengan kampus,” ujarnya di depan ratusan wisudawan Universitas Indo Global Mandiri.

"Desa maupun daerah terpencil juga bagian dari Indonesia yang memunyai hak sama untuk mendapatkan keadilan. Soal desa, saya serius mengajak kita bersama-sama untuk membangun," tegas Marwan.

Kementerian membuka peluang kerja sama dengan Perguruan Tinggi dalam pengembangan  ilmu pengetahuan dan teknologi, pendampingan dalam pemberdayaan masyarakat lewat KKN tematik, dan pelatihan tenaga pendamping.

"Sehingga mahasiswa tidak hanya duduk manis di kampus tapi langsung terjun ke masyarakat mempelajari persoalan sekaligus mencarikan solusi," imbuh politikus Partai Kebangkita Bangsa itu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved