Prahara Partai Golkar
Agung Laksono: Munas 'disetting' Untuk Memenangkan Incumbent
"Munas ini dipaksakan dan sengaja disetting agar incumbent kembali terpilih jadi ketua," kata Agung Laksono, Senin (1/12/2014) di Hotel Melia Bali,
TRIBUNNEWS.COM,NUSA DUA - Menanggapi pidato Abu Rizal Bakrie (ARB) saat pembukaan Musyawarah Nasional Partai Golkar, Agung Laksono menyampaikan bahwa Munas IX yang sedang digelar di Nusa Dua saat ini, terlalu dipaksakan.
Seluruh desain acara dan tata cara nampaknya sudah didesain untuk memenangkan incumbent.
Hal ini tentu mengganggu dan mencederai demokrasi di tubuh partai berlambang pohon beringin.
Dalam partai ada tugas-tugas untuk membangun demokratisasi hidup berbangsa dan bernegara. Namun juga harus dimulai dari internal partai dulu.
"Munas ini dipaksakan dan sengaja disetting agar incumbent kembali terpilih jadi ketua," kata Agung Laksono, Senin (1/12/2014) di Hotel Melia Bali, yang letaknya tidak jauh dari arena munas.
Selain itu, payung hukum Munas dianggap Agung tidak jelas.
Sementara Munas pada Januari 2015 mendatang, lebih sah menurutnya karena sesuai keputusan Munas Partai Golkar di Riau pada Tahun 2010.