Jelang Munas Bali, Kantor DPP Golkar Dijaga Ketat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terletak di ujung Jakarta Barat, Slipi, Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar terlihat sepi aktivitas menjelang Musyawarah Nasional IX di Bali, meski terlihat sejumlah penjagaan.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, sekitar pukul 12.00 WIB siang, puluhan bendera partai berlambang pohon beringin telah terpasang dengan bambu berdiri tegak.

Hanya satu pintu askes masuk terbuka di gedung utama DPP. Tepat di depannya satu orang satpam duduk menyandar di bangku. Dua orang satpam duduk-duduk berjaga di pos dekat pintu gerbang.

Pada bagian depan gerbang, tepatnya di jalan Anggrek Nelly Murni, terparkir tiga unit mobil kepolisian. Sejumlah aparat berseragam lengkap pun terlihat berkumpul sambir bercengkrama.

Sementara sekelompok pemuda berpakaian bebas terlihat duduk-duduk santai di setiap sudut hingga bagian belakang halaman DPP.

Mereka yang mengaku dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang dipimpin oleh Yorrys Raweyai hanya ingin bersiaga di sekitar area itu.

"Sampai saat ini aman-aman saja. Kami di sini berjaga saja. Kalau ada yang ingin mengganggu di sekitar sini, kami ingin bicara baik-baik. Kalau (bicara baik-baik tidak bisa, apa boleh buat. Hajar," kata Borju (45), anggota AMPG.

Dikatakan, sebagian dari mereka menginap di pelataran DPP. Sebagiannya lagi pergi pulang."Kami (Menginap) di manapun yang bisa istirahat," ujarnya.

Yorrys Raweyai mengatakan, pihaknya tengah menerjunkan sedikitnya 600 pasukan dari organisasi sayap Golkar itu untuk berjaga-jaga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Hari ini kami menerjunkan, 600 pasukan. Berjaga-jaga saja," kata Yorrys saat dihubungi. Dia mengatakan, hari ini tidak ada agenda maupun kegiatan di markas Partai Golkar itu.