Selasa, 7 Oktober 2025

Kabinet Jokowi JK

Menkopolhukam: Malaysia Juga Angkuh

"Malaysia juga angkuh juga toh, dia banyak kirim orang narkoba, kita juga tidak pikir apa-apa," kata Tedjo.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN/DANY PERMANA
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edy Purdjianto di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10/2014). (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi tidak angkuh seperti yang diberitakan oleh media asal Malaysia, Utusan.

Demikian dikemukakan Menteri Kordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam), Tedjo Edhy Purdijatno di Istana Bogor Jawa Barat, Jumat (29/11/2014).

Tedjo mengatakan arahan Jokowi yang dikritik media Malaysia yakni soal penenggelaman kapal-kapal nelayan asing, termasuk nelayan dari Malaysia yang kerap tertangkap basah mencuri ikan di perairan Indonesia, adalah bentuk penegakan hukum.

"Presiden itu tegas, tidak angkuh. Kita hanya menegakan kedaulatan kita, melindungi Sumber Daya Alam, jangan main-main dengan aturan hukum," katanya.

Ia menyebutkan Malaysia selama ini terbukti "mengobok-obok" kekayaan laut Indonesia. Sudah sewajarnya pemerintah mengambil tindakan tegas untuk menangani persoalan itu, termasuk dengan membakar kapal nelayan-nelayan asing.

Kata dia Indonesia juga mengalami kasus yang sama, kapal-kapal nelayan Indonesia yang melanggar wilayah Australia juga dibakar oleh aparat negri Kangguru itu.

Indonesia pascakejadian itu justru mengambil langkah untuk introspeksi.

"Malaysia juga angkuh juga toh, dia banyak kirim orang narkoba, kita juga tidak pikir apa-apa. Kenapa orang kita digantung di sana, siapa yang angkuh," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved