Selasa, 30 September 2025

Kenaikan Harga BBM

Pengamat: Naiknya Harga BBM Bukti PDIP tidak Konsisten

Kenaikan harga BBM yang dilakukan presiden Jokowi menunjukkan tidak konsistennya PDI.

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Pengamat: Naiknya Harga BBM Bukti PDIP tidak Konsisten
Istimewa
Logo PDIP

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago menilai, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bukan hanya persoalan turun naik harga. Menurutnya kenaikan harga BBM yang dilakukan presiden Joko Widodo menunjukkan tidak konsistennya PDI Perjuangan yang selama 10 tahun terakhir selalu menolak kenaikan harga BBM.

"Betapa tidak konsistennya PDIP, dahulu partai wong cilik yang paling keras dan paling konsisten 10 tahun menolak kenaikan BBM, sekarang PDIP bermain main dengan rakyat, termasuk bermain kata-kata dan alasan logis," kata Pangi melalui pesan singkatnya, Selasa (18/11/2014).

Pangi menuturkan, pascakenaikan harga BBM adalah ujian besar bagi Jokowi. Tugas Jokowi adalah menjelaskan kepada publik, negara untung berapa dengan kenaikan BBM? Apakah APBN bisa hemat berapa dengan dicabutnya subsidi BBM?

"Hal itu harus dijelaskan secara transparan dan akuntabel berapa biaya yang dihabiskan untuk membangun infrastruktur seperti irigasi. Berapa anggaran yang dihabiskan membangun rel kereta api? Apakah punya dampak peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat," tuturnya.

Menurut Pangi, kalau kenaikan harga BBM tidak membawa dampak kesejahteraan, maka Jokowi mempertinggi tempat jatuhnya. Menurutnya rakyat akan menghukum Jokowi tidak memilihnya pada pilpres 2019.

"Kecuali Jokowi punya strategi lain dengan menurunkan harga BBM menjelang pemilu supaya mendapat empati dari rakyat sehingga bisa terpilih kembali," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved