Senin, 6 Oktober 2025

Kabinet Jokowi JK

KontraS Minta Jokowi Pilih Orang Baru Jadi Kepala BIN

Haris Azhar meminta Presiden Joko Jokowi Widodo tidak memilih nama-nama lama untuk menjabat Kepala Badan Intelijen Nasional

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
/henry lopulalan
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar meminta Presiden Joko 'Jokowi' Widodo tidak memilih nama-nama lama untuk menjabat Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN).

Bila ingin menguatkan maritim, sebaiknya kata Haris, presiden mencari orang baru yang kuat isu maritimnya. Idealnya, kata Haris adalah orang yang sportif dengan rencana pemerintahannya.

"BIN juga jangan yang pernah lerlibat korupsi, pelanggaran HAM, dan indentik abuse of power," kata Haris berbincang dengan Tribunnews.com, Senin (10/11/2014).

Selain itu, sambung Haris, Jokowi juga jangan mengangkat Kepala BIN yang masih memelihara gaya-gaya lama, yang mengidentifikasikan suatu kelompok hanya karena keras dalam mengkritisi kebijakan pemerintah. Sebab, itu hanya akan memberikan ruang kepada intelijen negara menjadi lembaga yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman.

"Nanti akibatnya justru malah membuat jarak semakin besar, karena salah mengidentifikasi kelompok-kelompok tertentu yang harusnya produktif untuk ekonomi dan demokrasi Indonesia, tapi salah diidentifikasi, dan akhirnya malah berjarak dengan pemerintah," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved