Berita Eksklusif Jakarta
Program Keluarga Berencana Salah Kaprah
"Dulu BKKBN bilang, kalau punya dua anak, keluarga akan hidup bahagia. Ternyata enggak seperti itu."
Penulis:
Rahmat Patutie
Editor:
Y Gustaman
Sonny menegaskan, ia siap membantu presiden bukan hanya dalam mengidentifikasi masalah, namun juga untuk menemukan jalan keluarnya. Contoh solusi yang dipikirkan Sonny atas berbagai masalah di Indonesia saat ini antara lain adalah mendirikan sekolah bagi warga usia 30-40 tahun yang latar belakang pendidikannya minim atau tidak lulus SD. Tenaga kerja Indonesia juga memiliki kekurangan pada penguasaan keterampilan seperti bahasa Inggris, komputer, dan kewirausahaan.
Sonny juga pemikiran untuk mengusulkan supaya SD dan SMP digabung saja. Hal tersebut akan membantu para orangtua murid agar tidak kerepotan mencarikan sekolah bagi anaknya yang baru lulus SD. "Kalau SD dan SMP digabung kan tinggal pindah kelas tanpa pindah sekolah. Itu solusi konkrit," ujarnya.
Sonny mengatakan, semua program pemerintah sebaiknya didasarkan pada data kependudukan tunggal. Program sebagus apapun, akan lebih optimal jika didudukung data kependukan. Menurutnya hampir semua kementerian membutuhkan data penduduk. "Kementerian kesehatan, kementerian pertanian, kementerian energi, semuanya membutuhkan data penduduk," jelasnya. (Tribunnews.com, Rahmat Patutie)