Politikus Gerindra: Lempar Kotoran Hewan, Wujud Apresiasi FPI
Namun, karena aksi demonstrasi berujung ricuh membuat pihak DPRD DKI menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian.
Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Muhammad Sanusi mengatakan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD DKI Jakarta adalah wajar dalam proses demokrasi.
Namun, karena aksi demonstrasi berujung ricuh membuat pihak DPRD DKI menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian.
"Ini merupakan rumah rakyat jadi boleh saja berdemo. Tapi, masalahnya adalah berujung kericuhan. Sehingga berdasarkan Undang-Undang, kami serahkan ke pihak kepolisian," kata Sanusi di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/10).
Menurutnya, lemparan kotoran hewan merupakan bentuk apresiasi dari para pengunjuk rasa. Hal ini merupakan suatu hal yang wajar ketika melakukan aksi unjuk rasa. Dia mencontohkan ketika para pendemo membawa kepala kerbau dalam melakukan aksinya.
"Karena berujung anarkis kami serahkan ke aparatur hukum," tuturnya.