JK Berkelakar Soal Boediono Meminjam Kantornya Selama Ini

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden terpilih, Jusuf Kalla (JK), mengaku tidak puas dengan predikat yang ia sandang selama ini pascakemenangan Joko Widodo (Jokowi) - JK. Namun demikian dengan predikat itu lah ia kerap diperkenalkan oleh pembahwa acara, saat mendatangi acara-acara terkait kemenangan Jokowi - JK.

JK dalam sambutannya di acara peluncuran buku Wijayanto Samirin yang berjudul "Bridging The GAP dan No Easy Way," Pascasarjana Universitas Paramadina, Energy Building, komplek SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2014), dengan nada bercanda ia mengatakan seharusnya dalam penyebutan Wakil Presiden terpilih, di tambahkan kata "Lagi"

"Pak JK wapres yang terpilih, saya bilang kurang dong, wapres yang terpilih dua kali," katanya.

JK pernah sempat mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada 2004 - 2009 lalu, dan kalah saat mencalonkan diri sebagai Calon Presiden pada 2009 lalu. Tahun ini JK yang mendampingi Jokowi kembali terpilih sebagai Wakil Presiden.

"Memang sejarah di Indonesia tidak ada (Wapres dua kali), pak Harto enam kali (pemilihan), enam juga wapresnya," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut JK menyinggung soal pidato Wakil Presiden Boediono di acara perayaan satu dasawarsa DPD RI, yang berlangsung di komplek parlemen kemarin, Senin (29/9), soal berkelakar soal ia selama lima tahun terakhir meminjam kantor wapres dari JK.

"Pak JK saya pinjam kantornya, nanti saya kembalikan tanggal 20 nanti," ujar JK mengulangi pernyataan Boediono, dan memicu tawa di acara peluncuran buku itu.

"Saya bilang oh iya nanti tanggal 20 saya ambil lagi, dia kontrak kantor saya," ujarnya.

Tanggal 20 yang ia maksud adalah 20 Oktober di mana pelantikan Jokowi - JK akan berlangsung. JK yang pada 2004-2009 sempat menjabat sebagai Wakil Presiden, akan kembali berkantor di kantor Wakil Presiden yang kini dipimpin oleh Boediono.