Senin, 6 Oktober 2025

Polisi Tinggal Lengkapi Berkas Anak Buah Noordin M Top

Chandra merupakan buronan yang sudah hampir enam tahun menjadi buruan kepolisian.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com,  Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terduga teroris bernama Chandra alias Suharto alias Arif Suharto bukan jaringan teroris baru.

Ia merupakan buronan yang sudah hampir enam tahun menjadi buruan kepolisian.

Sulitnya menangkap Chandra, karena  ia senantiasa mengganti identitasnya sehingga kepolisian sulit untuk melacak keberadaanya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengungkapkan bila Chandra bukan jaringan baru, melainkan jaringan Noordin M Top yang selama ini menjadi buruan.

"Yang bersangkutan membantu Nurdin M Top dalam pelarian pada 2008 atau 2009 silam  di wilayah Jawa Tengah. Ini DPO lama sifatnya hanya tinggal melengkapi berkas. Ini bukan jaringan baru, ini jaringan Noordin M Top," ungkap Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (18/9/2014).

Chandra diciduk Densus 88 Antiteror Polri, Selasa (16/9/2014) pukul 04.20 WIB di Jalan Kampung dekat rumah yang bersangkutan yang beralamat di Pangenrejo RT 001/005 Purwerojo, Jawa Tengah.

Ia pernah menyembunyikan Noordin M Top dan DR Azhari saat menjadi buruan polisi.

Dalam penangkapan tersebut, disita satu unit sepeda motor merk X125 D warna hitam silver dengan nomor kendaraan AA 2795 KC.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved