Selasa, 30 September 2025

RUU Pilkada

DPD: Pilkada Tak Langsung Hanya Untungkan Segelintir Orang

Wakil Ketua DPD, Laode Ida satu diantara pihak yang tidak menyetujui pilkada melalui DPRD.

Editor: Gusti Sawabi
Warta Kota/Henry Lopulalan
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Laode Ida 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana mengembalikan pemilihan kepala daerah ke DPRD masih terus menjadi pro-kontra. Ada pihak yang setuju pemilihan kepala daerah melalui DPRD, namun tak sedikit pula yang menyatakan penolakannya.

Wakil Ketua DPD, Laode Ida satu diantara pihak yang tidak menyetujui pilkada melalui DPRD. Menurutnya, ia sejak lama hanya menyetujui pemilihan kepala daerah dilakukan langsung oleh rakyat.

"Dari dulu kami tegas dengan Pilkada langsung. Kami dukung Pilkada langsung," kata Laode di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (13/9/2014).

Masih kata Laode, seandainya pilkada dikembalikan ke DPRD maka hak-hak masyarakat Indonesia tidak terpenuhi. "Sekitar 200 juta orang pemilih, akan direnggut oleh segelintiran orang jika pilkada dilakukan DPRD. Ini sangat disayangkan," katanya.

Laode menuturkan, alasan dirinya menyetujui pilkada langsung karena banyak manfaat yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Ia pun pernah melakukan kajian terhadap pilkada langsung dan melalui DPRD, dan hasilnya lebih baik pilkada dilakukan secara langsung.

"Kami sudah melakukan kajian berdasarkan pengalaman demokrasi, politik dan konstitusi," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved