Kamis, 2 Oktober 2025

Geliat Partai Kabah

Dukungan PPP Terhadap Koalisi Merah Putih akan Dievaluasi di Muktamar

Sekjen PPP Romahurmuziy memastikan bahwa partai berlambang Kabah itu akan tetap setia di Koalisi Merah Putih (KMP)

Editor: Gusti Sawabi
Romahurmuziy.com
Romahurmuziy, Sekjen PPP 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA ---- Sekjen  Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan, Romahurmuziy atau yang akrab dipanggil Romy memastikan bahwa partai berlambang Kabah itu akan tetap setia di Koalisi Merah Putih (KMP), pasca-pemecatan Suryadharma Ali (SDA) sebagai Ketua Umum.

Kepada wartawan di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2014), Romy menyebutkan rpartainya akan tetap bergabung di KMP, namun tidak memosisikan  sebagai oposisi pemerintah, melainkan mitra kerja.

"Karena kita menginginkan check and balances (red: penyeimbang) yang kuat ke depan, jangan sampai partai pemerintah itu kemudian juga mendapatkan kekuasaan mutlak sehingga tidak bisa mengontrol jalan pemerintahan resmi," katanya.

Terkait koalisi pemilihan presiden (pilpres) 2014, partai tersebut sempat dua kali mengalami konflik internal, salah satunya adalah saat SDA memecat sejumlah kader yang pro Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK). Kader-kader yang menentang SDA pun menggelar pertemuan dan memecat SDA pada 20 April lalu. Namun konflik tersebut bisa diredam, dan PPP pun resmi mendukung Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.

Pada pemecatan 20 April lalu posisi SDA digantikan oleh Wakil Ketua Umum DPP PPP. Emron Pangkapi. Dalam rapat dini hari tadi Emron yang kerap berseberangan pemikiran dengan SDA pun kembali ditunjuk sebagai pelaksana tugas.

Sekarang pendukung utama KMP di internal PPP sudah berhasil dilengserkan melalui mekanisme Rapat Pengurus Harian (RPH). Romy menyebutkan walau pun partainya masih konsisten berada di KMP, namun ia tidak bisa menjamin apakah sikap tersebut bisa dipertahankan di Muktamar ke-8 yang digelar awal tahun depan, di mana evaluasi koalisi akan digelar.

"Kalau muktamar saya tidak bisa menjawab, karena itu kuasa muktamirin (red: peserta Muktamar)," tandasnya. (NURMULIA REKSO PURNOMO).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved