Selasa, 30 September 2025

Penjahit di Pekalongan Dapat Order Bikin 5000 Bendera GAM

Imam diduga mendapatkan order membuat bendera kelompok GAM sebanyak 5000 buah. Saat penggrebekan, Imam baru menyelesaikan 900 buah.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
Polisi meminta seorang warga mengamankan mencopot bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang dipasang di kawasan menuju tempat pelaksanaan Milad Ke-37 GAM di Desa Meureue, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Rabu (4/12). SERAMBI/M ANSHAR 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Kodim 0710 Pekalongan, Jawa Tengah, menggerebek rumah tukang jahit, Imam Kamaludin, yang beralamat di Kelurahan Bener RT 18 RW 04 Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan, Jumat (5/9/2014).

Penggerebekan tersebut terkait dengan pembuatan sejumlah bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Imam diduga mendapatkan order membuat bendera kelompok GAM sebanyak 5000 buah. Saat penggrebekan, Imam baru menyelesaikan 900 buah.

Rupanya bukan Imam saja yang mengerjakan order itu. Hasil pengembangan, petugas Kodim pun menyita bendera GAM dari tiga orang penjahit yang tak jauh dari rumah Imam. Barang bukti yang berhasil disita berupa mesin jahit, mesin sablon, serta bendera GAM.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Noer Ali membenarkan penggrebekan rumah tukang jahit yang mendapat order membuat bendera GAM. Saat ini pihak kepolisian masih menginterogasi penjahit yang menerima orderan tersebut.

Noer meminta publik bersabar tehadap kasus tersebut. Pihaknya berjanji membeberkan sepenuhnya kasus orderan pembuatan bendera GAM setelah proses interogasi selesai. "Sabar ya," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved