Kabinet Jokowi JK
Tim Transisi dan Boediono Bahas Penguatan Kelembagaan Kepresidenan
Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Andi Widjajanto mengatakan ada topik besar yang dibahas oleh pihaknya bersama Wakil Presiden Boediono.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Andi Widjajanto mengatakan ada topik besar yang dibahas oleh pihaknya bersama Wakil Presiden Boediono. Menurutnya, Tim Transisi dan Boediono membahas penguatan kelembagaan kepresidenan.
"Kami meminta arahan pak Boediono tentang interaksi pembagian tugas antara presiden dan wakil presiden selama pemerintahan SBY-Boediono. Dan pak Boediono memberikan masukan secara langsung untuk Pokja kepresidenan," kata Andi di kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2014).
Andi menuturkan, Tim Transisi dan Boediono juga membahas tentang ekonomi makro yang juga dibarengi oleh masukan mengenai penganggaran RAPBN dan APBN-P 2015 nanti. Menurutnya, dalam proses penganggaran RAPBN dan APBN-P 2015 itu harus diprioritaskan program yang yang sangat dibutuhkan rakyat.
"Jadi pak Boediono memberikan arahan-rahan strategis mana yang sebaiknya diprioritaskan untuk dimasukkan ke RAPBN 2015. Dan kami akan tindaklanjuti berikutnya," tuturnya.
Masih kata Andi, Boediono dalam kesempatan Selasa siang itu turut memberikan arahan tentang program strategis Jokowi-JK yang merupakan kesinambungan yang dijalankan pemerintahan SBY-Boediono. Boediono, kata Andi meminta Tim Transisi berinteraksi lebih lanjut dengan Kementerian Perhubungan.
"Untuk mencari data dan informasi tentang konsep pendulum nusantara yang bisa dilanjutkan program tol laut Jokowi-JK," ujarnya.
Mengenai program kesejahteraan rakyat, Tim Transisi juga tak lupa meminta beberapa petunjuk dari Boediono, seperti data dasar yang dapat digunakan untuk simulasi program-program yang berkaitan dengan petani, nelayan, pembangunan desa dan penanggukangan kemiskinan.
"Terakhir pak Boediono juga berikan masukan dan menekankan pentingnya untuk memprioritaskan pembangunan di Papua. Baik daris sisi pembangunan infrastruktur, SDM dan program-program affirmatif action. Dan itu akan kami tindak lanjuti," katanya.