Jokowi JK
JK: Tidak Ada Istri Bisa Bahaya
Jika di Indonesia banyak keluarga sakinah, kata dia, dapat menjadikan masyarakat sakinah yang kemudian mendorong terwujudnya negara sakinah.
Tanpa keluarga yang lengkap, potensi negara jadi tak lengkap.
Jakarta - Bakal calon Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku jarang membicarakan masalah pekerjaan maupun masalah politik dengan istrinya, Mufidah Kalla. Namun JK menganggap keberadaan istrinya cukup penting.
Kepada wartawan di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Rabu 26 Mei 2014, mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mengatakan, istrinya membantunya tetap sehat. Menurut JK, istrinya membuatnya bahagia dengan cara merawatnya dengan baik.
"Pagi-pagi saya bangun istri sudah siapkan minuman, mau ke kantor dia atur baju, saya pulang dia atur makanan, ada kesulitan dia pijit-pijit saya, atur anak, kalau ada masalah kita bicarakan, masa harus kita urus sendiri," kata JK.
Sebelumnya, di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Hotel Panhegar, Bandung, JK sempat menuturkan bahwa istrinya adalah penunjang kesehatannya.
JK menyebutkan, walau pun ia sudah berumur 72 tahun, tetapi semangatnya tidak kalah dengan orang yang lebih muda. Oleh karena itu, JK mengaku mampu mendampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), untuk memenangkan pemilihan presiden (pilpres) 2014. "Kalau tidak ada istri bisa bahaya," seloroh JK.
Bak gayung bersambut, istri JK. Mufidah Kalla mengungkapkan negara sakinah hanya dapat terbangun dari keluarga sakinah.
"Keluarga adalah hal penting dalam kehidupan bernegara. Keluarga merupakan lembaga terendah yang merupakan unsur pembentuk kehidupan bernegara," kata Mufidah Jusuf Kalla pada semintar "Dari Keluarga Menuju Negara Sakinah" di Jakarta, Sabtu 7 Juni 2014.
Menurut Mufidah, dalam keluarga suami dan istri harus saling mengerti dan toleransi menjaga keluarga. "Keluarga yang baik bisa menjadi teladan untuk menumbuhkan keluarga sakinah," katanya.
Jika di Indonesia banyak keluarga sakinah, kata dia, dapat menjadikan masyarakat sakinah yang kemudian mendorong terwujudnya negara sakinah. Negara sakinah yang dapat memberikan kehidupan rukun dan damai bagi rakyatnya, kata dia, sehingga dapat terwujud masyarakat yang kesejahteraan, adil, dan makmur.
Pada kesempatan tersebut, Mufidah juga mencontohkan kehidupan keluarganya yakni dari pernikahannya dengan Jusuf Kalla telah dikaruniai satu orang putra dan empat orang putri yang seluruhnya juga sudah berkeluarga.
Dari pernikahan putra dan putrinya, pasangan Jusuf Kalla dan Mufidah telah memperoleh 11 orang cucu. "Kehidupan keluarga saya berjalan stabil, karena kami saling mengerti, saling toleran, dan saling mendukung satu sama lain," katanya. (skj) (Advertorial)