Wamenkeu Kukuh Sebut Anggaran Hambalang Tanggungjawab Kemenpora

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Menkeu), Anny Ratnawati Merampungkan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (19/5/2014).

Ia diperiksa terkait penyidikan kasus korupsi proyek Hambalang dengan tersangka Machfud Suroso.
Anny menjalani pemeriksaan cukup singkat hanya sekitar satu setengah jam.

Usai pemeriksaan, dia tak membantah dimintai keterangan sebagai saksi untuk melengkapi berkas tersangka Direktur Utama PT. Dutasari Citralaras, Machfud Suroso.

"Ini terkait dengan Pak Machfud Suroso," kata Anny di kantor KPK.

Dalam kesempatan sama, Anny mengklaim proses penganggaran proyek Hambalang merupakan tanggungjawab Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora).

"Jadi seluruh proses dan prosedur dari mulai perencanaan pelaksanaan sampai pelaporan anggaran itu adalah tanggung kementerian lembaga yang bersangkutan dalam kaitan ini adalah Kemenpora", ujarnya.

Lebih lanjut, Anny hanya menjelaskan, Kemenkeu dalam hal ini sudah sesuai prosedur dalam melakukan proses pengganggaran proyek Hambalang.

"Pedomannya adalah, peraturan perundangan yang berlaku, sistem dan prosedur, dokumen dan kemenkeu sudah menjalankan proses governance sesuai dengan tata peraturan perundangan yang berlaku," kata Anny.

Adapun terkait Machfud Suroso, dia ditetapkan KPK sebagai tersangka pada Rabu, 6 November 2013 lalu.

Machfud ditetapkan tersangka setelah KPK menemukan dua alat bukti keterlibatannya dalam proyek itu.

Dugaan keterlibatan Machfud lantaran dia diduga melakukan mark up atau penggelembungan harga terkait proyek Hambalang. PT. Dutasari Citalaras merupakan perusahaan subkontrak PT Adhi Karya dalam proyek Hambalang terkait penyediaan jasa instalasi kelistrikan.